Pencegahan Penyakit TBC, Kapasitas Kader Posyandu Desa Sukapancar Tasikmalaya Ditingkatkan

Kader Posyandu Desa Sukapancar
Kader Posyandu Desa Sukapancar Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya ditingkatkan kapasitasnya dalam upaya pencegahan TBC, Kamis (30/11/2023). (Pemdes Sukapancar For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Desa Sukapancar Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Gedung Aula Bale Panghegar Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.

Kepala Desa Sukapancar Arip Taufik Rahman SKom mengatakan, pelatihan ini diselenggarakan guna memberikan pengetahuan terkait pencegahan penyakit menular. “Pelatihan ini lebih ke peningkatan kapasitas bagi para kader posyandu dan lebih ke pengetahuan tentang pencegahan penyakit TBC,” ujarnya kepada Radar, Kamis (30/11/2023).

Arip mengatakan, seluruh Kader Posyandu Desa Sukapancar dalm hal ini pokja 4 diberi pembekalan pengetahuan yang mendasar. Hal ini untuk mempersiapkan secara teoritis, karena pada tahun 2024 nanti ada program khusus penanganan TBC dan narkoba.

Baca Juga:1.500 Buruh di Tasikmalaya Terancam PHK, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Akan Panggil Pimpinan Perusahaan PT TeodoreMayat Gadis di Pagerageung Tasikmalaya Penuh Luka Dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk Diautopsi, Berikut Kronologis Lengkap Penemuannya

Tahun depan, kata Arip, pelatihan peningkatan kapasitas yang diikuti Kader Posyandu sebanyak 25 orang dan pelatihan posyantek sebanyak 12 orang ini, tinggal melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Desa Sukapancar.

Mereka yang mengikuti pelatihan ini, nantinya diharapkan sudah mendapat bekal ilmunya. Terutama terkait pengetahuan dan tata cara pencegahan untuk penanganan penyakit TBC dan lainnya.

“Selain diberi pengetahuan tentang penyakit TBC, juga diberi pelatihan Pos Pelayanan Teknologi tepat guna bidang pertanian juga,” ucapnya.

Nantinya, ujar Arip, agar dapat mencari celah dan inovasi apa saja yang memang bisa diterapkan untuk pertanian yang ada di Desa Sukapanca, maka ke depannya teknologi posyantek ini yang akan dikembangkan oleh para peserta.

Menurutnya, teknologi yang bisa diterapkan untuk kemajuan pertanian di Desa Sukapancar, lebih cenderung pertanian di penanaman padi.

Sementara itu, dikarenakan sebagian lahan sudah tergerus oleh rumah penduduk, maka kalau untuk lahan kering perkebunan itu sangat sedikit sekali.

“Untuk di Desa Sukapancar sendiri, mungkin untuk awalan penggarapan akan mulai dari tanah milik desa, dikarenakan tanah rahab desa kurang lebih luasnya mencapai 3 sampai 4 hektare,” ucapnya.

Baca Juga:PPP Tegak Lurus Z1, Hasil Mukercab DPC PPP Cecep Nurul Yakin Jadi Calon Bupati Tasikmalaya di Pilkada 2024Cineam dan Karangjaya Jadi WPR, Penambang Emas Keluhkan Izin Pertambangan Rakyat Tak Kunjung Keluar, Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia Kabupaten Tasikmalaya Terus Kebut Semua Tahapan

“Makanya semua ini harus dengan penggarapan teknologi yang tepat guna dan arus lebih digali bagaimana caranya menanam padi dengan mendapatkan hasil panen yang lebih bagus dan hasil bobotnya lebih berat dengan biaya minim,” kata dia. (*)

0 Komentar