Penataan PKL Pedestrian Cihideung Dibagi Dua, Pengelompokan Lapak Disimulasikan Kamis Ini

pedestrian cihideung diukur
Perwakilan Pemkot Tasikmalaya berdiskusi dengan Forum Peduli Cihideung dan Koordinator PKL di area pedestrian, Selasa (6/8/2024) malam. (ist)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya akan mensimulasikan penempatan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pedestrian Cihidueng hari ini, Kamis 8 Agustus 2024.

Simulasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana daya tampung kawasan pedestrian terhadap booth PKL yang akan ditempatkan nanti.

Jumlah PKL Pedestrian sendiri saat ini disebut berjumlah 195. Mereka nantinya akan berjualan menggunakan booth dengan desain seragam yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

Baca Juga:Kejutan! Isteri Vokalis Gigi Umumkan Siap Maju Pilkada Ciamis Dampingi Nanang PermanaMenanti Manuver Azies Rismaya Mahpud Jelang Masa Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya!

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa, menjelaskan bahwa pada Selasa malam 6 Agustus 2024, pemerintah telah mematangkan data dan rencana penataan.

Diskusi dilakukan oleh Asda II, Satpol PP dan Dinas KUMKM Perindag bersama Forum Peduli Cihideung (FPC) sebagai koordinator PKL.

“Tadi malam (kemarin malam, red) kami mendiskusikan kembali, sinkronisasi data antara yang eksisting hari ini dengan data yang kami miliki di dinas. Disepakati finalnya 195 PKL, dan akan disimulasikan penempatannya Kamis ini,” papar Apep kepada Radar, Rabu 7 Agustus 2024.

Rencananya, lanjut Apep, sebagai langkah awal pihaknya akan memetakan lokasi penempatan booth yang terbagi menjadi 10 titik area.

Tidak semua PKL bakal mendapatkan booth dan berjualan di tengah area pedestrian. Beberapa ada yang tetap menempel dengan toko lantaran barang jualan mereka tak memungkinkan ditampung dalam booth.

“Tahapan sampai saat ini baru kita petakan dan bagaimana disimulasikan di lapangan. Rencananya besok akan kita cek bersama ke lokasi dengan data yang disepakati pemerintah dan masyarakat,” jelas dia.  

Sementara di lokasi dilakukan pengelompokan dalam menempatkan pedagang, lanjut Apep, dinas lain akan mendesain booth berdasarkan hasil masukan dan kondisi faktual di lapangan.

Baca Juga:Viman Alfarizi Bicara soal Terbengkalainya Terminal Indihiang dan Money Politics di Pilkada 2024!Rois Syuriah PCNU Sebut Sudah Saatnya PKB Memimpin Kota Tasikmalaya di 2024!

“Itu ranah di Dinas PUTR. Makanya, saat simulasi nanti tentu (DPUTR) akan hadir supaya dinas mendapat gambaran untuk mendirikan boothnya,” tutur Mantan Sekretaris Bappelitbangda itu.

Booth yang akan digunakan di Pedestrian, menurut dia, bukanlah eks CSR BJB yang beberapa tahun lalu ‘dikandangkan’ sampai akhirnya mubazir tak terpakai. Booth yang akan dipakai nanti murni dibuat oleh DPUTR.

0 Komentar