TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kelompok kerja (Pokja) Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PPKP) membahas program kolaborasi, penanganan kawasan kumuh.
Kegiatan itu dipimpin langsung Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan MSi.
Pada pembahasan tersebut, Pemkot melalui pokja bakal menangani kawasan kumuh di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari.
Baca Juga:5 Tempat Camping Terbaik di Tasikmalaya Selain Kawah Gunung Galunggung? Coba Kamu Datangi Tempat-Tempat Ajib Ini, Bisa Ngopi Sambil Menikmati Pemandangan LembahPegiat Lingkungan Minta Produsen Ikut Tanggungjawab Penanganan Sampah
Persiapannya tengah ditempuh dalam pemenuhan readiness criteria program hibah air limbah hasil riview untuk standarisasi dokumen strategi sanitasi Kota Tasikmalaya.
“Jadi kita matangkan supaya program untuk penanganan kawasan kumuh ini bisa berjalan sesuai rencana, karena ini bersamaan dengan kolaborasi berbagai pihak,” katanya saat memimpin rakor di Aula Bappelitbangda, Selasa (8/8/2023).
Pihaknya juga berencana untuk mengoptimalkan penanganan salah satu kawasan kumuh yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan pada tahun 2022 lalu sempat diresmikan, meski pada perjalanannya beberapa areal di sana terjadi kerusakan akibat cuaca buruk.
“Termasuk kita juga bahas optimalisasi kawasan Cipedes-Panyingkiran (Cipanyir) untuk menjadi destinasi wisata. Areal itu, sudah tuntas diresmikan dan dibenahi. Sekarang kita pikirkan bagaimana dioptimalkan agar menarik sebagai potensi wisata,” tuturnya.
Mantan Kadis PUPR itu berpendapat, sebelum kondisi pembangunan dan pertumbuhan Kota Tasikmalaya semakin pesat, Pemkot perlu menyiapkan beragam instrumen dalam mengendalikan situasi eksisting.
Terutama mengikis areal yang dinyatakan kumuh, supaya tertib dan nyaman dihuni.
Baca Juga:Calon Kepsek Harus Segera Dilantik, DPRD Minta Pj Wali Kota Tasikmalaya Gerak CepatPemkot Tasikmalaya Mendorong Masyarakat Lebih Peka Terhadap Bahaya Stunting
“Makanya kita tekankanPokja PPKP dapat mengindentifikasi permasalahan yang berkembang terkait sektor perumahan dan kawasan permukiman di Kota Tasikmalaya, serta merumuskan alternatif solusi dan kebijakan agar kendala-kendala dalam menata kawasan permukiman bisa dieliminir,” harapnya. (igi)