Pemkot Tasikmalaya Mendorong Masyarakat Lebih Peka Terhadap Bahaya Stunting

penyebab stunting
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bersama jajaran membuka program ODF 2023.
0 Komentar

Capaian Open Defecation Free (ODF) Kota Tasikmalaya saat ini berada di angka 17,39 persen atau baru 12 kelurahan dari total 69 kelurahan yang telah melakukan deklarasi ODF.

Kota Tasikmalaya masuk 3 besar capaian ODF terendah se-Jawa Barat, setelah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

“Selain menjadi salah satu penyebab stunting, rendahnya capaian ODF juga dapat menghambat keikutsertaan Kota Tasikmalaya dalam penilaian Kota Sehat karena salah satu persyaratan keikutsertaan Kota Sehat ialah capaian ODF sekurang-kurangnya 80 persen,” papar Cheka.

Baca Juga:Masyarakat Diminta Berhati-hati Bermain Layangan Dekat Jalan Raya dan Kabel Listrik762 Orang Terdaftar Sebagai Bacaleg di Kabupaten Ciamis

Kepala Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya dr Uus Supangat menuturkan sebagai upaya untuk meningkatkan capaian ODF, bersama perangkat daerah terkait dan seluruh stakeholder melaksanakan pencanangan komitmen Kota Tasikmalaya ODF dan kick off yang merupakan rangkaian kegiatan Jawara ODF tahun 2023.

“Jawara ODF merupakan upaya bersama dalam percepatan dalam mewujudkan Kota Tasikmalaya 100 persen ODF,” katanya.

Dalam pelaksanaan program Jawara ODF telah ditentukan 11 Kelurahan yang akan menjadi lokus implementasi program itu.

Di Cibeureum, mencakup Kelurarahan Ciherang, Kersanegara dan Kotabaru. Kecamatan Tamansari, Kelurahan Sumelap, Mulyasari dan Tamansari. Kecamatan Bungursari, Kelurahan Cibunigeulis.

Kecamatan Indihiang, Kelurahan Panyingkiran. Kecamatan Kawalu, Kelurahan Urug dan Kersamenak.

“Kemudian untuk  Kecamatan Tawang di Kelurahan Kahuripan,” rinci Uus. (igi)

0 Komentar