TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPRD Kota Tasikmalaya meminta Pemkot Tasikmalaya secepatnya melakukan perombakan pejabat.
Terutama jabatan eselon II yang sejak lama banyak posisi kosong dan harus diisi. Apalagi hasil penilaian dan evaluasi pejabat atau job fit juga sudah keluar. Tidak ada alasan lagi untuk menunda perombakan.
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat mengatakan persoalan di tataran pucuk pimpinan instansi sudah banyak dan menumpuk. Harus segera diselesaikan.
Baca Juga:Mahasiswa HKI Inutas Tambah Wawasan Hukum Soal Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana KorupsiPansel Sodorkan 3 Alternatif kepada PJ Wali Kota Tasikmalaya Soal hasil Job Fit Pegawai
Seperti sakitnya Kepala Dinas Perhubungan, berisiknya Dinas Pendidikan, sampai munculnya isu dualisme di Bappelitbangda.
“Kemudian belakangan juga kan Kepala Dinas KB masuk pensiun. Ini sudah semakin krusial, kita tekankan Juni ini sudah harus ada pergeseran,” kata Anang kepada Radar, Senin (5/6/2023).
Menurutnya setelah job fit terhadap 19 kepala dinas selesai, seharusnya sikap Pemkot Tasikmalaya menjadi jelas. Tinggal sejauh mana Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah menimbang hasil evaluasi dan kinerja para bawahannya.
Ia berharap secepatnya bisa ada langkah konkret untuk menuntaskan persoalan-persoalan di instansi pemerintah.
“Kami harap nanti hasilnya sesuai dan bisa memuaskan ekspektasi publik akan layanan setiap dinas yang dievaluasi. Sebab, kan prosesnya lama, hasilnya harus sesuai harapan,” seloroh politisi Demokrat itu.
Jika tidak segera diambil langkah tegas, Anang khawatir persoalan yang telah ada akan semakin menghambat kinerja instansi dan memperlambat pencapaian target yang dibebankan. Terutama pada dinas-dinas penyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
“Makanya Dishub kemarin sampai keteteran, kita dengar Kadisnya akan MPP ya itu segera proses. Disdik selalu berisik, nah itu mau gimana, silakan. Termasuk juga Dinkes kita lihat perlu ada perbaikan. Lainnya relatif sudah baik. Maka, Juni, mumpung tengah tahun, ada waktu mengejar target kinerja OPD ketika dievaluasi secepatnya,” analisis Anang.
Baca Juga:Presidium Pusat MA IPNU: Kaum Terdidik Dekat dengan Publik, Bukan Elit5 Pria Bersama 1 Wanita Terciduk di Kamar Kos, 3 Pasang Remaja Juga Pesta Miras
Selain di level itu, lanjut dia, di jajaran pegawai eselon III dan IV pun mulai ada kursi kosong. Termasuk di beberapa tempat strategis.