Pemkab Ciamis Rekrut Atlet Daerah Lain

Pemkab Ciamis Rekrut Atlet Daerah Lain
SUASANA. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan motivasi kepada siswa saat di Joglo Barat Pendopo Bupati, Selasa (9/8/2022). Karena atlet tenis meja meraih dua medali emas dalam cabang olahraga tenis meja di Asean Para Games 2022 ke XI di Solo Jawa Tengah pada 30 Juli-6 Agustus 2022. Foto: Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya 
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Kabupaten Ciamis akan membawa 34 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke-XIV/2022 yang terdaftar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ciamis. Artinya ada tiga cabor yang tidak mengikuti, yakni panjat dinding, bulu tangkis dan dayung.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan

kepada Radar, Jumat (19/8/2022). “Dari 37 Cabor yang tercatat di KONI Kabupaten Ciamis, yang diikutsertakan dalam Proprov Jabar ada 34 Cabor. Berarti tiga Cabor  tidak diikutsertakan,” katanya.

Baca Juga:Wuling Almaz RS Bisa Jalan SendiriUnik, Plaza Asia Hadirkan Snack Raksasa

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Kata dia, tidak diikutsertakan tiga cabor tersebut ada alasannya. Karena atlet belum layak ke Porprov Jabar, mungkin terkendala fasilitas sehingga pembinaan kurang. “Lalu, kita memilih atlet berprestasi dan efesiensi. Artinya atlet yang memiliki peluang memperoleh medali dikirimkan ke Porprov Jabar,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengamankan mendapatkan 10 besar dalam ajang Porprov Jabar. Kabupaten Ciamis juga melakukan pembinaan silang atau mengambil atlet berpotensi dari daerah lain. Hal itu, dalam olahraga profesional bukan hal aneh lagi.

“Kabupaten Ciamis ada pembinaan silang, tetapi dari segi administrasi seperti domisili atlet semua selesai. Tujuannya mendongkrak target 10 besar tercapai,” katanya, menambahkan.

Kata dia, dalam mengambil atlet pembinaan silang tersebut, ketat dalam memilihnya atau seleksi. Dengan melihat prestasi dua tahun terakhir, kebugaran atlet dan paham siapa pesaing terberat di Jawa Barat dan nasional. “Tentunya untuk atlet pembinaan silang ini, kita melihat prestasi. Jumlahnya ada 15 persen dari kontingen Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Kemudian, pihaknya mengambil atlet dari daerah lain, bukan berarti mengabaikan atlet daerah. Namun saat mengambil pembinaan silang tersebut, didampingi oleh atlet Kabupaten Ciamis, supaya ada transfer ilmu atau pun pengalaman. “Bagi atlet pembinaan silang ini wajib sebelum atau pun setelah Porprov Jabar wajib sharing dengan atlet asal Kabupaten Ciamis,” katanya. (riz)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar