TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hingga pertengahan tahun ini, rencana pemindahan Pasar dan Terminal Singaparna ke Jalan Ciawi-Singaparna, tepatnya di Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang masih belum jelas. Sebab rencana pemindahan pada 2024 dengan estimasi anggaran Rp 120 miliar belum juga ada kejelasan dari pemerintah pusat.
Apalagi saat ini sudah dilakukan pematangan lahan seluas sekitar 6 hektare. Namun belum ada tanda-tanda persiapan bangunan pasar dan terminal yang direncanakan 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dedi Kurniawan mengatakan, tahun ini lokasi yang akan dijadikan lokasi baru pemindahan Pasar dan Terminal Singaparna masih melakukan pematangan lahan. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat.
Baca Juga:Tabungan Siswa Sudah Salah Kaprah, Ini Kata Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar Soal Tabungan Dibawa Mantan Kepsek SDN 1-3 Pakemitan Ciawi TasikmalayaDua Bupati di Priangan Timur Kaya Tanpa Utang, Bupati Tasikmalaya Rp 4,9 Miliar dan Bupati Ciamis Rp 15,9 Miliar
“Pematangan lahan sudah dilakukan, tinggal nunggu turunnya anggaran dari pusat. Rencananya 2024 akan dilakukan pembangunan, oleh karenanya diminta pemerintah daerah harus memastikan bisa terselenggara tepat waktu,”katanya kepada Radar, Rabu (2/8/2023).
Mengingat pemindahan pasar dan terminal Singaparna ini perencanaan daerah yang sudah sejak lama dilakukan. Terlebih juga nantinya bisa mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan dan bisa menjadi ruang terbuka hijau di sekitar alun-alun Singaparna.
“Tentunya dengan pemindahan itu bisa untuk mempermudah akses kendaraan kalau benar-benar exit jalan tol dekat Alun-Alun Singaparna sehingga memiliki pasar dan terminal yang representatif,” ujarnya.
Pedagang di sekitar Pasar dan Terminal Singaparna Edi mengaku sudah mendapatkan informasi pemindahan pasar dan terminal di Jalan Ciawi-Singaparna Kecamatan Padakembang.
“Saya belum dapat informasi lagi, dengar-dengar dua tahun lalu ada rencana dipindahkan. Kalau pun pindah tahun depan inginnya ikut, karena dagang di terminal adalah sumber penghasilannya selama ini,” katanya. (riz)