Pelajar Harus Melek Politik, Pemilih Pemula Jangan Cuma Jadi Objek Politisi untuk Meraup Suara

politik
Demisioner Ketua PII Komisariat Joesdi Ghazali, M Jausan Kamil memandu diskusi politik di DPRD Kota Tasikmalaya. (foto: Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelajar Islam Indonesia (PII) Komisariat Joesdi Ghazali menggelar diskusi politik di gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Minggu, 30 Juli 2023.

Diskusi bertema peran dan fungsi pemilih pemula dalam sebuah kontestasi pemilu itu dihadiri sejumlah pihak. Mulai dari KPU, Akademisi, Kesbangpol, budayawan dan lainnya.

Demisioner Ketua PII Komisariat Joesdi Ghazali, M Jausan Kamil mengatakan diskusi politik itu bertujuan menyadarkan para pemilih pemula, akan peran, fungsi, serta tanggungjawab sebagai agen kontrol sosial.

Baca Juga:Komunitas Santri Programer Tasikmalaya Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres di 2024Heboh Fenomena Langit “Terbelah” di Ciamis, BMKG Ungkap Dua Kemungkinan Jadi Penyebab

“Karena, PII mempunyai tujuan kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan syariat Islam nagi segenap umat dan rakyat Indonesia,” tegasnya.

Ia menyebut pelajar harus menjadi problem solver bagi masalah yang ada. Makanya, dengan dukungan dari Komunitas Cermin Tasikmalaya, pihaknya melakukan edukasi tersebut.

Siswa SMK Al Khoeriyah Cibeureum itu khawatir para pemilih pemula terdoktrin hal-hal yang kurang baik. Seperti populisme, yang pada akhirnya pemilih pemula hanya jadi sasaran empuk politisi.

“Menurut saya pelajar yang sudah berumur 17 tahun mereka berhak mendapatkan sedikit olesan pendidikan politik, agar tidak terlalu buta dan perspektif buruk terhadap politik yang memang kenyaatannya di kalangan itu sudah buruk. Tetapi di balik buruknya politik, ada keidealisannya. Kita harap, seharusnya perogram ini dilakukan oleh instansi pemerintahan atau lembaga yang terkait atas pendidikan politik. Tapi apa daya, mereka kurang progresif dalam langkah-langkah pergerakannya,” paparnya.

Meski kegiatan itu terkesan kurang dukungan, Jausan menekankan esensi dari talskhow itu adalah agar para pelahar dapat merealisasikan ilmu yang mereka dapat pada Pemilu yang akan datang.

“Kami apresiasi pihak-pihak yang sudah hadir dan diharapkan bisa menjadi gambaran bagi pelajar dalam menyikapi tahun politik dan perhelatan Pemilu ini,” tegasnya.

Sementara, Pengurus PII Wilayah Jawa Barat Atqiya Fadhil menyebut event semacam ini menjadi hal positif. Apalagi pelajar sebagai pemilih pemula mempunyai peranan sentral dalam perkembangan demokrasi di indonesia.

0 Komentar