KADIPATEN, RADSIK – Puskesmas Kadipaten menggelar kegiatan vaksinasi booster yang bekerja sama dengan BIN (Badan Intelijen Negara) di SMKN Kadipaten. Sasaran vaksinasinya adalah adalah para siswa dan siswi. Vaksinasi dilakukan untuk pencapaian target vaksinasi dosis ketiga di Kecamatan Kadipaten.
Kepala Puskesmas Kadipaten Yoyo Suhartoyo SKM mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster ini bekerja sama dengan BIN dengan sasaran siswa di SMKN Kadipaten dengan sasaran 150 orang. “Alhamdulillah sasarannya tercapai. Vaksinasi ini sebagai upaya percepatan vaksinasi dosis ketiga di Kecamatan Kadipaten,” kata Yoyo kepada Radar, Senin (19/9/2022).
Sebelumnya, kata dia, para siswa diperiksa kesehatannya dan harus sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti vaksinasi. “Alhamdulillah pada umumnya, semua siswa bisa mengikuti vaksinasi,” ucap dia, menjelaskan.
Baca Juga:Pahami Stunting untuk MenanganinyaKejaksaan Cari Bukti Kasus Dugaan Korupsi PIP
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurut dia, pencapaian vaksinasi dosis ketiga di Kecamatan Kadipaten sudah mencapai 31,19 persen. Dengan target bisa sampai 50 persen. “Maka kita terus gencar melaksanakan kegiatan vaksinasi ini. Puskesmas Kadipaten bekerja sama dengan TNI/Polri, pemerintah kecamatan, desa termasuk sekolah serta stakeholder lainnya,” paparnya.
Dia menambahkan, vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Vaksinasi booster diselenggarakan oleh pemerintah dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lansia dan penderita imunokompromais. Penerima vaksinasi booster berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Sementara itu, kata dia, mekanisme Heterolog yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Kadipaten H Dedi menambahkan, untuk capaian vaksin dosis pertama di Kecamatan Kadipaten sudah mencapai 94,67 persen. Sementara itu, untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 73,41 persen. Dan untuk capaian vaksin dosis ketiga atau booster sudah mencapai 31,19 persen. (dik)