PEDAS! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120 Ribu di Tasikmalaya

PEDAS! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120 Ribu di Tasikmalaya
Cabai Rawit Domba yang Harganya kian melejit sampai Rp 120.000 untuk 1 kilogram di Supermarket Plaza Asia, Rabu (1/11/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Harga Cabai Rawit di Kota Tasikmalaya mengalami lonjakan yang cukup signifikan akhir-akhir ini. Khusus untuk cabai rawit domba, harganya bisa mencapai Rp 120.000 perkilogram.

Seperti halnya di supermarket Plaza Asia yang di mana si pedas itu dibanderol dengan harga Rp 120.000 perkilogram. Harga tersebut terbilang bisa bisa dibilang mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Sales Promotion Girl (SPG) salah satu penyedia cabai di Supermarket Plaza Asia, Neisya Bunga mengakui bahwa ada kenaikan harga yang signifikan. Khususnya untuk cabai rawit merah atau domba yang mengalami lonjakan harga. “Sebelumnya Rp 79.000, sekarang Rp 120.000,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga:Hoaks dan Ujaran Kebencian Mengancam Pemilu 2024, Bawaslu Kota Tasikmalaya Butuh Peran mediaDari Jual Beli Miras Sampai Daging Anjing, Warga Minta Bangunan Eks Terminal Cilembang Dibongkar Gara-Gara Sering Disalahgunakan

Kenaikan harga cabai rawit merah diakuinya memang tidak sekaligus. Namun lompatan harganya memang cukup jauh dengan kurun waktu yang terbilang singkat hanya beberapa hari saja. “Kemarin sempat Rp 90.000, harga Rp 120.000 itu baru hari ini,” terangnya.

Untuk harga cabai lainnya, menurut Neisya masih terbilang stabil. Di mana cabai rawit biasa di harga Rp 79.000, cabai hijau Rp 59.000, cabai merah Rp 90.000, cabai keriting hijau Rp Rp 59.000 dan cabai keriting merah Rp 90.000.

Soal penyebabnya, Neisya mengaku kurang memahami karena tugasnya lebih pada penjualan. Sehingga dia tidak bisa memastikan apa yang melatarbelakangi kenaikan harganya.

Supervisor Supermarket Plaza Asia Willy Fitria menilai bahwa kenaikan harga hasil pertanian dimungkinkan karena efek hasil panen. Karena beberapa hasil pertanian lain pun mengalami harga yang labil. “Sepertinya karena efek cuaca jadi berpengaruh pada hasil panennya,” tuturnya.

Untuk suplai beras pun saat ini dijelaskannya cukup terbatas. Sehingga pihaknya pun harus membatasi pembelian beras dari konsumen. “Maksimal 5 pcs ukuran 5kg, supaya lebih merata,” tuturnya.

Dari sisi harga, untuk beras tersebut menurutnya masih di angka yang wajar. Di mana kemasan 5kg dibanderol dengan harga Rp 69.500, yang jika diurai u harganya Rp 13.900 perkilogram. “Biasanya suka ada yang kemasan 3 kg, tapi sudah habis,” imbuhnya.(*)

0 Komentar