Pedagang di Lapangan Alun-Alun Dadaha Bakal Diakomodir, Tapi Ada Syaratnya

Alun-alun dadaha, lapangan upacara, pedagang
Pedagang di depan lapangan upacara atau alun-alun Dadaha menempati trotoar sementara jalur lalu lintas dipakai sepeda motor untuk parkir, Senin (28/5/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para pelaku usaha baik Pedagang Kaki Lima (PKL) dan jasa sewa mainan akan tetap mewarnai lapangan Alun-Alun Dadaha. Mereka akan tetap diakomodir dengan memberlakukan syarat dan ketentuan dari UPTD.

Sebagaimana diketahui, lapangan Alun-Alun Dadaha kini sudah banyak diisi oleh PKL dan sewa mainan. Kawasan itu pun banyak dilirik oleh para pelaku usaha di luar dadaha yang ingin melapak di kawasan itu.

Selain itu, PKL yang biasanya di bahu jalan pun kini naik ke trotoar. Namun hal itu tidak serta merta membuat lalu lintas menjadi tanpa kendala, karena tidak sedikit sepeda motor yang parkir menggantikan gerobak PKL.

Baca Juga:Pelan Tapi Mengejutkan, H Yusuf Resmi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Maju di Pilkada Kota TasikmalayaLapangan Upacara Jadi Lapak Usaha Potensial di Dadaha Kota Tasikmalaya

Plh Kepala UPTD Pengelola Komplek Dadaha Mulyono mengatakan untuk membuat Dadaha steril dari PKL bukan hal mudah. Maka dari itu pihaknya akan tetap mengakomodir dengan catatan mereka harus menjaga Dadaha tetap tertata. “Kalau steril dari pedagang bakal sulit,” ucapnya kepada Radar, Senin (27/5/2024).

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pedagang supaya mereka tidak membuat area tersebut menjadi semerawut. Baik itu penempatan posisi sampai dengan urusan sampah dari dagangana mereka. “Kita akomodir tapi harus mau tertib,” ucapnya.

Selain menjaga penataan, pihaknya juga akan memberlakukan para pedagang retribusi. Pasalnya mereka memanfaatkan lahan pemerintah untuk melakukan aktivitas usaha. “Selain untuk peningkatan PAD, juga agar mereka memiliki tanggung jawab juga,” terangnya.

Disinggung soal potensi pedagang dari luar masuk Dadaha, pihaknya akan melakukan pembatasan. Sehingga tidak boleh ada pedagang atau pelaku usaha baru yang melapak seenaknya di lapangan upacara tersebut. “Tidak akan kita biarkan kalau ada PKL baru,” terangnya.

UPTD Pengelola Komplek Dadaha juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Supaya ada sinergi untuk menata PKL dan sewa mainan di area Dadaha. “Jadi kita bareng-bareng menjaga Dadaha tetap tertata,” ucapnya.

Soal atensi Pj Wali Kota mengenai pemasangan wifi gratis, hal itu sudah mulai dilaksanakan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo sebagai leading sector-nya. “Sudah mulai, pemasangannya,” ucapnya.(rga)

0 Komentar