Patriot Desa di Kecamatan Sukaratu Bahas Pengembangan Desa Wisata bagi Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya

Patriot Desa
Patriot Desa, Kawan Lokal dan belasan kepala desa dari beberapa kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya melakukan pertemuan guna membahas pengembangan desa wisata, Minggu, 19 Mei 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Patriot Desa, Kawan Lokal dan belasan kepala desa melakukan pertemuan guna membahas pengembangan desa wisata bagi pelajar. 

Kegiatan tersebut bertempat di Bale Sawala Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 19 Mei 2024.

Perwakilan Patriot Desa Ajat Sudrajat mengatakan, pada pertemuan tersebut, kepala desa menyampaikan kurangnya sumber daya manusia (SDM) terlatih dan visioner. 

Baca Juga:Bukayo Saka Menangis Ketika Arsenal Gagal Meraih Gelar Premier League, Mikel Arteta Langsung PidatoMan City Pesta, Manchester United Menderita, Akhiri Musim dengan Posisi Terburuk di Premier League

”Kenapa SDM di desa terbatas? Karena mereka kesulitan dalam menarik dan mempertahankan talenta muda di desa,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin, 20 Mei 2024.

Ajat menyebutkan, kemudian masalah aksesibilitas lokasi desa yang terpencil dan jauh dari pusat kota. Kurangnya infrastruktur transportasi, seperti jalan dan angkutan menjadi salah satu faktor terbatasnya SDM unggul.

Namun, kata Ajat, semuanya masih bisa dimulai dengan baik dalam membuat bisnis desa wisata. Dimulai dengan membentuk tim pengelola, setidaknya tiga orang. Selanjutnya melakukan riset pasar. 

”Saat ini target pasar adalah pelajar di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang jumlahnya berkisar 300 ribu siswa,” ujarnya, menjelaskan.

Kemudian, kata dia, tim penggerak lokal akan dilatih cara membuat produk wisata. Di mana produk wisata di sini tidak harus air terjun, kolam renang, bukit. Namun aktivitas asli warga desa yang akan dikemas sedemikian rupa pun bisa menjadi destinasi wisata.

”Setelah semuanya terpetakan, barulah membuat produk dan mulai menjualnya kepada target pasar yang sudah ditentukan,” katanya, menjelaskan.

Perwakilan Komunitas Kawan Lokal Ervan Kurniawan mengatakan, pengembangan Desa Wisata harus menggunakan skema bisnis agar mampu menciptakan desa wisata yang profesional, mandiri dan berdaya saing.

Baca Juga:Rasa Lapar Pep Guardiola Mendorong Man City Meraih Gelar Premier League Keempat Berturut-turutFans Arsenal Kena Prank, Kabar Palsu tentang Gol Penyeimbang West Ham di Man City Beredar di Stadion Emirates

”Kami tim Kawan Lokal dan Patriot Desa akan memberikan pendampingan melalui arahan yang praktis dan taktis agar desa-desa di kabupaten memiliki produk wisata yang unik dan menarik pasar,” katanya. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar