Pasar Murah Akan Digelar di Kota Banjar, Catat Waktunya

Pasar Murah
Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM dan Perdagangan Kota Banjar Irman Hermana menyebut akan menggelar Pasar Murah di Kota Banjar. Foto: Cecep Herdi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Dinas KUKM dan Perdagangan Kota Banjar berencana mengadakan pasar murah di Kota Banjar. Tujuannya, mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan 1444 H.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM dan Perdagangan Kota Banjar Irman Hermana mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasar, pihaknya berencana terjun ke lapangan. Rencananya pada H-1 Ramadan 1444 H.

Selain itu, saat Ramadan 1444 H pihaknya juga akan melaksanakan pasar murah. “Rencana kita akan melakukan pengecekan lagi pada H-1 Ramadan,” kata Irman.

Baca Juga:Wujudkan Kabupaten Sehat, Ajak Warga Pangandaran Hidup Bersih dan SehatIni Konsep Citanduy Water Way, Ada Fasilitas Kuliner Juga

Sementara itu, Irman Hermana menyebut harga beras di pasaran turun, baik yang jenis medium maupun premium. Harga beras medium misalnya, berkisar di harga Rp 9.800 per kilogram (kg). Pada saat harga tinggi, beras medium mencapai Rp 12.500 per kg.

Sementara beras jenis premium harganya berkisar Rp 13 ribu hingga Rp14 ribu per kg. Sebelumnya menyentuh harga Rp 17 ribu per kg.

“Harga beras saat ini sudah mulai stabil, karena para petani sudah memasuki masa panen padi. Sehingga stok beras di pasar lokal juga melimpah,” kata Irman Hermana di ruang kerjanya, Selasa 14 Maret 2023.

Harga beras premium saat ini juga, kata dia, menjadi dasar acuan untuk penetapan nilai zakat fitrah dan fidyah oleh Pemkot Banjar. “Berkisar di harga Rp 13 ribu per kg,” kata Irman Hermana.

Harga Cabai Rawit Meroket

Berbanding terbalik dengan harga beras yang mengalami penurunan, cabai rawit di Pasar Banjar harganya justru meroket. Bidang Perdagangan mencatat, harga bumbu dapur tersebut kini Rp 78 ribu per kg.

Harganya meningkat jauh dari normalnya sekitar Rp 35 ribu per kg. “Menjelang bulan Ramadan, harga yang terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan adalah cabai rawit,” kata Irman Hermana.

Harga cabai rawit tersebut, kata Irman, ditentukan pemasok dari luar daerah. Sebab, suplai kebutuhan cabai rawit dari wilayah Jawa Tengah. “Kalau cabai merah di kita (Banjar, Red) ada hasil panen petani, sehingga harganya masih stabil,” katanya.

0 Komentar