Pasar Kaget di Gebu dan Jalan Baru Ciawi-Singaparna Akan Ditata Pemkab Tasikmalaya

Pasar kaget di Jalan Baru Ciawi-Singaparna
Pasar kaget di Jalan Baru Ciawi-Singaparna Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya ramai dikunjungi masyarakat, Minggu, 12 Mei 2024. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya akan menata dua pasar kaget, yakni di kawasan Gebu (Gedung Bupati) dan Jalan Baru Ciawi-Singaparna. 

Kedua pasar kaget tersebut biasa beroperasi setiap hari Minggu mulai dari pukul 06.00-11.00 WIB.

Pasar kaget di Gebu dan Jalan Baru Ciawi Singaparna selalu menjadi tujuan masyarakat berbelanja ketika hari Minggu tiba. Mereka bisa sekaligus jalan-jalan atau olahraga ringan ketika mendatangi pasar kaget.

Baca Juga:Hardiknas 2024, Daya Group Berikan Bantuan Pendidikan Ikatan Motor Honda Purwakarta Perkuat Kebersamaan Jelang Kopdargab

Keberadaan kedua pasar kaget atau mingguan tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Tasikmalaya.

Dengan adanya pasar kaget di setiap minggunya, turut meningkatkan peran para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Namun, lokasinya yang berada persis di pinggir jalan raya menimbulkan kesemrawutan akibat padatnya aktivitas dengan ramainya lalu lintas. 

Melihat kondisi tersebut, Pemkab Tasikmalaya melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) telah melakukan kajian di pasar kaget Gebu dan Jalan Baru Ciawi-Singaparna (JBCS).

Dishubkominfo sudah melakukan pemetaan masalah termasuk mengkaji kelayakan lokasi tersebut menjadi kawasan car free day (CFD).

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya Eka Prasetya Esabara menyatakan pemerintah ke depannya akan menata kedua pasar kaget tersebut agar ekonomi tetap bergulir dan arus lalu lintas tetap lancar. Rencana penataan tersebut disambut baik oleh pihak pengelola.

”Jadi intinya mereka juga menginginkan itu. Ingin ditata, ditempatkan di mana. Ada satu nanti jalan yang tidak jauh. Kayak kota lah dulu kan di Dadaha, dikeluarkan lah SK wali kota dipindah ke Cikurubuk itu. Itu kan jalan ditutup setiap hari Minggu yang dari Cilembang ke Cikurubuk. Kemungkinan kita juga gitu,” ujarnya.

Baca Juga:Penyerang Naik Daun Real Madrid, Joselu: Pertandingan-Pertandingan Ini Dimenangkan dengan HatiJelang Final Liga Champions, Real Madrid Kehilangan Gelandang Bintang Andalan Ancelotti

”Pokoknya banyak opsi lah. Bisa relokasi, ditata sebelah-sebelah dan segala macamnya. Yang penting keamanan lalu lintas, keamanan masyarakat, UMKM, ekonomi tetap hidup,” lanjutnya. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar