PAN Dapat Jatah Mencari Pendamping Yusuf di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya

PAN, golkar, pilkada kota tasikmalaya
PAN yang melakukan kerja sama koalisi dengan Golkar di Pilkada Kota Tasikmalaya, mendapat kesempatan menyiapkan figur pendamping H M Yusuf.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kesediaan PAN untuk bergabung dengan Golkar di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya bukan tanpa alasan. Kolaborasi tersebut memberikan kesempatan untuk PAN menyiapkan calon pendamping H M Yusuf.

Wakil Ketua sekaligus Bapilu DPD PAN untuk Pilkada Kota Tasikmalaya, Trisna Senjaya mengatakan bahwa alasan pertama kesediaan PAN adalah kejelasan figur dari Golkar. Di mana saat ini Golkar sudah jelas memunculkan nama tunggal yang bakal diusung yakni H M Yusuf. “Bisa dibilang partai Golkar sudah paling jelas figur yang akan diusungnya,” ungkapnya.

Kejelasan figur ini menurutnya sangat penting mengingat Pilkada semakon dekat. Apalagi Golkar menyerahkan kepada PAN untuk menjaring siapa yang aka. Menjadi padangan H M Yusuf. “Jadi sangat fair, pemilihan wakilnya diserahkan kepada kami,” katanya.

Baca Juga:Masuk Jurang! PPP Gagal Masuk Senayan Hasil Pleno KPU Untuk Pileg 2024, Nurhayati Digeser Lola dari NasdemLebih Tajir yang Tidak Lolos Pileg 2024, Ini Deretan Harta Kekayaan Petahana DPRD Kota Tasikmalaya

Kendati demikian, PAN juga tidak ingin mengedepankan ego ketika memilih figur untuk mendampingi H M Yusuf. Keputusannya akan dimusyawarahkan kembali dengan Golkar supaya menjadi kesepakatan bersama. “Jadi kalau sudah sepakat, langsung dipasangkan,” tuturnya.

Pihaknya melihat partai Golkar merupakan petahana yang sudah jelas punya pengalaman mengelola eksekutif. Begitu juga dengan PAN yang juga pu ya pengalaman saat H Syarif menjadi Wali Kota. “Jadi sudah sama-sama paham bagaimana situasi dan mengelola eksekutif untuk membangun Kota Tasikmalaya,” terangnya.

Kolaborasi Golkar dan PAN pada dasarnya sudah mengamankan tiket pencalonan di Pilkada. Namun pihaknya belum menutup ruang apabila ada parpol lain yang ingin bergabung. “Sementara baru PAN dan Golkar saja, masih memungkinkan ada partai lain yang bergabung juga,” katanya.

Salah satu misi parpol dalam mengikuti kontestasi politik adalah kemenangan. Kolaborasi Golkar dan PAN menurutnya mempunyai peluang kemenangan yang tinggi. 

“Prinsipnya tentu semua partai berupaya agar ketika dalam perhelatan politik baik pileg maupun pilkada bisa menjadi pemenang,” ungkapnya.(*)

0 Komentar