Pagelaran Seni Teater: Geber-Geber Hihid Aing karya Wahyu Wibisana Akhiri Kibar Budaya Jilid VIII

pagelaran seni teater Tasikmalaya
Pentas seni teater berjudul "Geber-Geber Hihid Aing" di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya. Foto: Ayu Sabrina/radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pagelaran Seni Teater Berjudul: Geber-Geber Hihid Aing karya Wahyu Wibisana mengakhiri rangkaian Kibar Budaya Jilid VIII.

Kali ini pagelaran seni itu menampilkan anak-anak berlakon dalam Swara Drama, yang merupakan gabungan 3 rumpun, yakni pedalangan, karawitan, dan seni tari.

Pagelaran berlangsung di Gedung Kesenian pada Jumat (20/10/2023), dan disaksikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, S STP ME.

Baca Juga:Pintu Masuk Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Tertutup Rapat, Kapan Buka Lagi?Pemkot Tasikmalaya Akan Buat Sumur Artesis dan Sumur Bor

Anak-anak yang masih belia itu, tampak lihai memainkan lakonnya dalam drama “Geber-Geber Hihid Aing” karya Wahyu Wibisana.

Wakil Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Hendra J Rustandi, mengungkapkan kegembiraan atas antusias para pendamping pemain yang mendorong anaknya menggeluti bidang kesenian.

“Apresiasi yang luar biasa pihak sanggar dan sekolah untuk gelaran ini, murni dari talent-talent yang kita coba hire dari kalangan generasi penerus. Untuk bagaimana perkembangan seni di Kota Tasik ini tidak padam,” kata Hendra saat memberikan sambutan.

“Jangan sampai seni jadi mati karena tidak ada regenerasi, terutama di urusan tradisi yang notabene agak kurang perhatiannya,” tambahnya.

Hendra juga mengatakan bahwa pertunjukan ini merupakan rangkaian terakhir dalam Kibar Budaya yang diusung Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya. Sehingga gelaran itu tidak hanya sekadar gabungan rumpun saja.

“Tetapi diusung agar Kota Tasikmalaya bisa lebih berwarna dari tradisi untuk sebuah konsep yang digelar,” terangnya.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi mendalam dari Golden Voice yang ikut mensukseskan kegiatan, juga SDN Al Muttaqin yang ikut terlibat. Selebihnya, sanggar-sanggar yang ada di Kota Tasikmalaya, rumpun tari, karawitan, dan rumpun tradisi,” lengkap Hendra.

Baca Juga:9 Kecamatan Krisis Air Bersih, Pj Wali Kota Tasikmalaya Imbau Warga Salat IstisqaBand Gigi Bakal Manggung di Santri Fest, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Obat Sakit yang Kemarin

Dalam kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah S STP ME, juga menyampaikan pesannya agar orang tua dan tenaga pendidik tidak berhenti mengenalkan seni dan budaya kepada anak.

“Banyak kota dan daerah yang terus maju ke depan. Jadi kota yang maju, tinggi tapi banyak juga daerah yang kehilangan jati dirinya. Menjadi maju dengan kehilangan jati diri, ibarat lupa dari mana kita berasal,” kata Cheka dari atas panggung.

0 Komentar