Pagar Jogging Track Pusdai Hancur

Pagar Jogging Track Pusdai Hancur
RUSAK. Fasilitas pagar jogging track rusak akibat terjangan air Sungai Citanduy, Jumat (16/9/2022). Foto: cecep herdi / radar tasikmalaya
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Dampak arus Sungai Citanduy yang meluap beberapa waktu lalu juga menyebabkan fasilitas pagar jogging track di Taman Pusdai Kota Banjar rusak. Bahkan, sebagian besi pagar nampak sudah lepas dan kondisi pagar sudah tak utuh lagi.

“Tentunya ini harus menjadi bahan eva­luasi pemerintah akan dampak dari pembangunan Leuwikeris dan seperti apa pemerintah setempat menyelesaikan dampak yang terjadi di Kota Banjar. Itu baru tanggulnya saja (jebol), apalagi jika bendunganya yang begitu besar jebol, tidak menutup kemungkinan Banjar akan mengalami kebanjiran yang nantinya pasti mengakibatkan kerusakan yang lebih besar,” kata Ketua Umum Komisariat STISIP Kita Banjar, Rio Julian Rustandi, Jumat (16/9/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Penertiban Tiang Tunggu InstruksiGegara Utang, Rumah Dirobohkan

Menurut dia, perlu ada evaluasi yang serius dari semua pihak agar dampak dari pembangunan Bendungan Leuwikeris bisa diminimalisir, khususnya dampak bagi Kota Banjar. “Memang perlu dievaluasi oleh pemerintah terhadap pembangunan Leuwikeris. Pemerintah pusat harus memberikan hasil pembangunan yang maksimal, sehingga secara kualitas proyek tersebut tetap kokoh, sedangkan untuk Pemerintah Kota Banjar sendiri harus bisa mengantisipasi dampak buruk yang akan terjadi jika Leuwikeris ini jebol,” katanya.

Ia berharap pemkot mempertimbangkan dampak buruk yang terjadi. “Harapan saya, pemerintah bisa lebih memikirkan dampak buruknya terlebih dahulu dibanding manfaat dari sebuah proyek, agar kejadian yang memang tidak diinginkan bisa diantisipasi atau bahkan tidak terjadi,” katanya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Eri Kusmara Wardhana mengatakan, akan membersihkan dan merapikan kondisi taman jogging track. “Kita sedang mulai membereskan sisa-sisa luapan air Sungai Citanduy. Termasuk membersihkan sampah dan menata kembali kawasan taman dan jogging track tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Senin (12/9/2022) dini hari, debit air Sungai Citanduy naik. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan kawasan pemukiman terendam luapan air sungai sekira pukul 02.00.

Berdasarkan keterangan Kusnadi, petugas bagian Hidrologi BBWS Citanduy Kota Banjar terungkap bahwa batas ketinggian air Sungai Citanduy mencapai puncaknya. “Batas ketinggian mencapai 22.45 m³/s pada pukul 02.00,” katanya.

0 Komentar