Pacu Pertanian Organik, UPLAND di Kabupaten Tasikmalaya Fokus Tingkatkan Pendapatan Petani

UPLAND di Kabupaten Tasikmalaya
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya Tatang Wahyudin (ketiga dari kanan) dan Manager PIU UPLAND Kabupaten Tasikmalaya Asep Hidayat Koswara (kiri) berfoto bersama peserta dan narasumber Pelatihan Management Aset dan Keuangan serta Pelatihan Management Pengelolaan Korporasi Petani di Hotel Grand Metro, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
0 Komentar

”Bukan lagi berorientasi sebagai konsumtif atau budi daya saja, tapi bagaimana menjadi suatu hal yang bisa menjadi titik awal korporasi dibentuk badan usaha milik petani,” kata Asep kepada Radartasik.id di sela-sela acara Pelatihan Management Aset dan Keuangan serta Pelatihan Management Pengelolaan Korporasi Petani di Hotel Grand Metro, pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa program UPLAND di Tasikmalaya telah menetapkan target peningkatan produktivitas padi minimal 0,5 kuintal per hektare setiap tahunnya.

Selain itu, dari target 500 hektare lahan yang disertifikasi, saat ini sudah ada sekitar 232 hektare yang berhasil disertifikasi melalui program ini.

Baca Juga:Pelatihan UPLAND Buka Jalan Menuju Kesuksesan Pertanian Organik, Petani Kabupaten Tasikmalaya Bisa SejahteraFenomena Ribuan Ikan Naik ke Daratan di Pantai Selatan Tasikmalaya: Apakah Ini Tanda Tsunami?

Untuk mendukung pencapaian tersebut, Asep juga menjelaskan bahwa tim dari dinas pertanian terus berupaya mencari dan mendukung Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dalam upaya mereka mencari pasar atau peluang lainnya untuk komoditas padi organik yang dikembangkan melalui program UPLAND ini. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar