Nelayan di Kabupaten Pangandaran Diminta Waspada Gelombang Tinggi, Jangan Nekat Melaut

Nelayan di Kabupaten Pangandaran
Sejumlah perahu nelayan terparkir di Pelabuhan Cikidang. Nelayan di Kabupaten Pangandaran diminta waspada terhadap gelombang tinggi. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Nelayan di Kabupaten Pangandaran diminta waspada terhadap gelombang tinggi.

Sebagai mana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI Kabupaten Pangandaran pun sudah mengeluarkan imbauan kepada nelayan di Kabupaten Pangandaran untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan.

Baca Juga:Viaduct Pintusinga Jalan Husein Kartasasmita Kota Banjar Retak, Ini PotretnyaKabel PJU di 5 Lokasi Pangandaran Hilang, Waktunya Hilangnya Hampir Berdekatan

“Kami sudah memberikan imbauan, tapi tetap saja ada yang nekat,” kata Ketua HNSI Kabupaten Pangandaran Mohammad Yusuf, Selasa 23 Januari 2024.

Mohammad Yusuf meminta nelayan di Kabupaten Pangandaran tidak nekat pergi melaut, apalagi sampai ke tengah. “Dikhawatirkan suatu waktu angin kencang dan gelombang tinggi bisa terjadi kapan saja,” jelasnya.

Kalaupun ada yang terlanjur pergi ke tengah, dia meminta tidak melebihi batas ujung Gunung Pananjung. “Atau 4 mil jauhnya dari bibir pantai,” katanya.

Nelayan di Kabupaten Pangandaran Harus Pakai Safety Jacket

Ia juga meminta para nelayan menggunakan safety jacket dan kelengkapan lainnya. “Karena keselamatan lebih penting,” ucapnya.

Salah seorang nelayan Herna (40) mengatakan tetap pergi melaut karena kondisi gelombang masih normal. “Sejauh ini masih normal, walaupun tiupan angin kencang,” jelasnya.

Dia mengatakan selalu membawa peralatan keamanan setiap melaut. “Termasuk lampu senter, alat komunikasi,” ucapnya. (*)

0 Komentar