RADARTASIK.ID – Kemajuan teknologi disalahgunakan sebagian orang untuk aktivitas haram. Salah satunya menjual minuman keras melalui marketplace dan media sosial. Kemudian dikirim dengan ekspedisi.
Hal ini menjadi sorotan Mahasiswa Muslimin Kota Tasikmalaya (MMKT) dalama audensi dengan DPRD, Pemkot, serta perwakilan perusahaan jasa kirim pada Rabu (1/3/2023).
Aktivisi MMKT Kevin Haikal mengatakan menilai masifnya budaya belanja online membuat distribusi miras ke Kota Tasikmalaya mejadi lebih mudah.
Baca juga: SMPN 1 Kota Tasikmalaya Tampilkan Karya Seni Budaya di NAC
Tidak jarang muncul temuan paket berisi miras oleh perusahaan jasa kirim yang melakukan pemeriksaan barang sebelum sampai ke konsumen.
“Kondisi ini menandakan lemahnya deteksi dalam memproteksi atau memastikan barang apa yang dikirim ke daerah. Dibuktikan mudahnya memesan minuman keras lewat marketplace dan mendarat dengan selamat di Kota Tasikmalaya,” tegas Kevin saat audiensi di ruang rapat paripurna DPRD, Rabu (1/3/2023).
Pada kesempatan itu mahasiswa mendesak pemangku kebijakan menutup sementara penyelenggara jasa atau titipan pengiriman barang. Mereka bisa diperbolehkan beroperasi setelah memastikan distribusi barang benar-benar terproteksi.