Meroket, Tingkat Hunian Hotel di Makkah Capai 100 Persen selama Ramadan, Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19

Tingkat hunian hotel di Makkah
Suasana di kawasan Address Hotel, Makkah, Arab Saudi. (Instagram Address Hotel)
0 Komentar

MAKKAH, RADARTASIK.ID – Sektor hotel di Makkah Arab Saudi mengalami kebangkitan signifikan. Tingkat hunian hotel di Makkah capai 100 persen selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadan. Ini level tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Bassam Khanfar, manajer salah satu hotel di lingkungan Aziziyah, mengatakan bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah jamaah Umrah, dengan tingkat hunian kembali ke level pra-pandemi.

Kebangkitan ini terutama karena fasilitas yang ditawarkan oleh Kerajaan kepada jamaah dari luar negeri. Investor dan pemilik hotel cepat memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka fasilitas mereka.

Baca Juga:Gasss! Arus Mudik Jalur Gentong Tasikmalaya Lancar Siang IniHarga Tiket Bus Budiman Cikokol Tangerang-Tasikmalaya Jelang Mudik Lebaran 2023 dan Jadwal Pemberangkatan

Khanfar menambahkan bahwa mengingat distribusi geografis hotel di Makkah, jelas bahwa jaringan transportasi baru telah membantu para pemilik hotel di luar daerah pusat untuk melayani bagian yang adil dari jamaah Umrah.

”Salah satu alasan paling penting bagi jamaah dalam memilih tempat akomodasi di luar daerah pusat adalah harga hotel yang sangat tinggi di daerah pusat,” tutur Bassam Khanfar dalam laporan Arab News, Jumat 14 April 2023.

Hani Najah, direktur departemen komersial di Address Makkah Hotel, mengatakan bahwa jamaah Umrah terutama terkonsentrasi di daerah pusat sekitar Masjidil Haram.

”Proyek Bus Makkah telah memungkinkan jamaah untuk memilih hotel yang terletak di daerah lain di Makkah, dengan bus yang menghubungkan daerah-daerah ini ke Masjidil Haram. Ini telah membantu membangkitkan daerah-daerah tersebut, terutama hotel bintang empat,” ujar Hani Najah.

Harga kamar hotel dengan pemandangan bervariasi antara SR4.000 (sekitar Rp 15 juta) hingga SR10.000 (sekitar Rp 39 juta) per malam untuk hotel bintang 5.

Adapun harga rata-rata per kamar antara SR2.500 (sekitar Rp 9,8 juta) dan SR3.000 (sekitar Rp 11,7 juta), dan antara SR800 (sekitar Rp 3,1 juta) dan SR1.100 (sekitar Rp 4,3 juta), untuk hotel bintang 5 dan 4 di luar daerah pusat.

Tingkat Hunian Hotel di Makkah Cerminkan Kekuatan Sektor Hotel

Arwa Al-Ahmadi, yang mengkhususkan diri dalam sektor pariwisata dan hotel, berbicara. ”Hunian hotel tahun ini sangat tinggi, mencerminkan kekuatan sektor tersebut. Dengan tingkat hunian kamar di beberapa hotel mencapai 100 persen. Persentase yang terhambat oleh kondisi global akibat wabah Covid-19 di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

0 Komentar