**
Mengenai ketua di FPT unik juga. Setelah Mayjen Farid Makruf pindah tugas, seluruh anggota sepakat ketua dilanjutkan Danbrigif penerusnya. Catatannya, spirit pedulinya ditularkan lebih dulu. Jadilah para Danbrigif 13 Galuh seperti Brigjen Inf Bangun Nawoko, Brigjen Inf Windiyatno meneruskan memimpin FPT. Hanya saat Mas Windi—begitu para anggota FPT memanggilnya, harus penugasan di Papua selama 1 tahun, kepemimpinan FPT diamanatkan kepada Wahyu Purnama sebagai pelaksana tugas. Tapi akhirnya dikukuhkan jadi ketua. Jadilah putra minang yang menjabat kepala perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, orang sipil pertama yang memimpin FPT. Lalu beralih kepada GM Telkom Tasikmalaya Wahyudin, kemudian kembali lagi dipimpin Danbrigif yakni Kolonel Inf Mochammad Mahbub Junaedi, dan lanjut oleh Kolonel Inf Herry Purwanto sampai sekarang.
**
Hal unik lainnya, FPT ini tidak berbadan hukum. Tidak memiliki kantor kesekretariatan. Walau salah satu penggagasnya, Hj Dr Nia Tresnawati sebagai notaris. Semua anggota berkomitmen, FPT adalah forum untuk berhimpun dan bersilaturahmi. Keanggotaan juga tidak mengikat. Pendanaan tentatif saja iuran anggota kalau ada kegiatan sosial. Baik sumbangan ke panti yatim piatu, panti jompo maupun ke daerah yang dilanda bencana. Kantor FPT di grup BBM, lalu pindah di WA Group. Kepala administrasinya orang paling telaten. Joko Sudarmawan. Populernya disapa MJ alias Mas Joko. Beliaulah Sekjen FPT untuk selamanya. Itu keputusan anggota hehe. Data semua anggota FPT ada padanya. Tak heran, setiap hari ulang tahun anggota maupun lembaga tempat anggota bertugas, MJ lah yang duluan memberikan ucapan. Baru yang lain mengikuti. Pun kalau malam mulai menjelang, MJ yang ”menutup” kantor dengan doa malamnya. Pagi menjelang, MJ yang ”membuka” kantor dengan doa dan sapaan paginya. Konsisten selama satu dasawarsa!
MJ itu anak pejuang. Soal kemiliteran mulai pangkat anggota sampai senjata, beliau banyak tahu. MJ juga yang mengingatkan kalau di Tasikmalaya ada pahlawan nasional KH Zainal Mustofa. MJ juga yang memprakarsai hari pahlawan 10 Nopember 2013, seluruh anggota FPT yang ada di Tasik harus berziarah. Jadilah anggota sipil, TNI, Polri beramai-ramai ziarah ke Sukamanah, makam KH Zainal Mustofa. Pahlawan nasional yang mengawali perlawanan rakyat nusantara kepada penjajah Jepang. Titik kumpul di pos polisi Taman Kota. Kapolres saat itu AKBP Noffan Widyatmoko menyiapkan anggotanya mengawal kendaraan rombongan peziarah.