Menyingkap Misi Merekatkan Budaya Sunda-China, Komunikasi Pakai Mesin Penerjemah demi Menjaga Kerahasiaan

mesin penerjemah
Dadan Alisundana
0 Komentar

”Nggak tahu. Muncul begitu saja menemui saya. Mungkin dia agen,” duga senior dengan ekspresi wajah serius.

Cerita senior saya, teman Tiongkok itu mengaku sebagai anak seorang jenderal di Republik Rakyat China.

”Misinya yang kebudayaan. Merekatkan budaya Tiongkok dengan budaya Indonesia. Salah satunya Sunda,” tandas senior saya.

Baca Juga:Kompetisi Instruktur Safety Riding Honda, Pertarungan Sengit Para Ahli Berkendara234 Jemaah Haji Kloter 33 Asal Kota Banjar Tiba, Satu Jemaah Wafat di Makkah

”China sudah menguasai dunia. Pokoknya begitu!” tandas senior saya sambil tersenyum tipis. Entah apa maknanya.

Waktu semakin malam. Pukul 23.00 WIB saya pamit. Meninggalkan ruangan kerjanya di lantai 7. 

Malam itu juga saya kembali ke Tasikmalaya.  Kota yang dirindukan kembali resik oleh senior saya. (*)

0 Komentar