Menyambangi Rumah-Rumah Warga Leuwigoong Kecamatan Tamansari yang Jauh dari Hiruk Pikuk Keramaian

leuwigoong
Petugas Pantarlih melakukan e-coklit di daerah Leuwigoong Kecamatan Tamansari pada Selasa (25/6/2024). (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

Tak hanya itu, warga di sana kata Andi rata-rata tak bisa ditemui di rumah pada pagi hari.

Lantaran banyak mereka yang bertani hingga mengurus kebun. Maka, ketika menyambangi rumah tetapi tidak ada siapa-siapa, Andi mesti kembali di lain waktu.

“Kita mulai dari jam 8. Tetapi lihat kondisi juga, kalau ada orangnya di rumah, kalau tidak ada yang kami lewat. Nanti bisa balik lagi, atau di besokkan. Biasanya sampai jam 4 dalam sehari,” terangnya.

Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi

Pantauan RadartasikID di daerah tersebut sinyal seluler masih sulit didapat. Khususnya untuk beberapa provider non-plat merah.

Kendati begitu petugas masih bisa mengakali penggunaan E-coklit menggunakan provider yang cocok di daerah tersebut.

“Di sini juga memang rentan sering longsor. Ini juga baru terjadi. Nah kalau seperti itu tidak bisa kita paksain, tetapi kalau daerah yang masih bisa terjangkau kita harus tetap jalan,” kata Andi.

Setidaknya ada 150 lebih Kartu Keluarga yang ditarget Andi dan rekannya dalam proses Coklit Pilkada 2024 ini.

Sementara itu, Undang Ganda Permana, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Tasikmalaya, menyebut para Pantarlih ditargetkan bisa mencapai 20 KK perharinya. 

“Ini kan sampai 25 Juli. Per hari Pantarlih bisa 20 KK untuk bisa selesai sesuai target,” ujarnya di lokasi.

Ia juga menyebut dengan kondisi geografis Tamansari itu, pun dengan kuantitas warga yang lebih dari 400 maka Petugas Pantarlih berjumlah dua orang.

Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!

“Berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pantarlih, di TPS yang warganya lebih dari 400 maka Pantarlih ditugaskan dua orang,” jelasnya.

Sedangkan Jumlah TPS di Kota Tasikmalaya adalah 984. 96 TPS  berpenduduk di atas 400 orang dan 15 TPS di bawah 400. Total Pantarlih di Kota Tasikmalaya berjumlah 1953 orang.

“60 persen mereka adalah orang lama, 40 persen baru. Meskipun dibandingkan secara jumlah menyusut ya kalau jumlah TPS-nya. Hampir 50 persen. Karena berbeda regulasinya terkait jumlah pemilih di Pemilu dan Pilkada,” kata Undang. (Ayu Sabrina)

0 Komentar