TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menuju sarana pendidikan hebat, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya konsisten memperhatikan sarana prasarana dan fasilitas penunjang mutu pendidikan.
Dalam mencapai tujuan atau target pendidikan tidak hanya pada kurikulum, tenaga kependidikan dan metode pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik saja. Sarana prasarana atau fasilitas sekolah pun cukup berperan penting dalam menunjang terwujudnya pendidikan berkualitas.
Seperti diketahui, saat ini masih banyak sekolah-sekolah secara nasional, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya yang masih kererbatasan sarana prasarana penunjang pembelajaran. Mulai dari ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan berbagai fasilitas launnya.
Menyikapi persoalan itu, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya konsisten secara bertahap melaksanakan perbaikan ruang-ruang kelas yang sudah rusak.
Termasuk pembangunan ruang kelas baru dan perpustakaan serta lanoratorium. Hal ini dilakukan untuk teciptanya mutu pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya: Kebudayaan Hebat, Karakter Generasi Muda Kuat
Kepala Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana mengatakan, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menginstruksikan Disdikbud untuk fokus dalam menangani persoalan sarana prasarana sekolah. Sehingga bisa menunjang dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.
Setiap tahunnya, kata Dadan, rehab ruang kelas, pembangunan perpustakaan, laboratorium dan kelas barus terus dilakukan untuk jenjang SD, SMP dan PAUD.
Hal itu sebagai upaya memerdekakan pendidikan, artinya semua peserta didik bisa menikmati sarana prasarana yang nyaman, aman ketika menimba ilmu.
Tahun ini, Disdikbud Kabupaten Tasikmalya sudah dan sedang melaksanakan pembangunan ruang kelas baru serta rehab dan sarana prasarana lainnya untuk tingkat SMP sebanyak total 102 pembangunan fisik yang bersumber dari DAK 2023.
Baca Juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya: Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan
Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotannya 12 lokal untuk 12 sekolah. Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotannya dua lokal untuk dua sekolah. Pembangunan ruang UKS beserta perabotannya untuk tiga ruang di tiga sekolah.
Kemudian, pembangunan toilet atau jamban beserta sanitasinya sebanyak delapan lokal di delapan sekolah. Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotannya dua lokal di dua sekolah. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotannya sebanyak 52 lokal di 11 sekolah.