Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kota Tasikmalaya Dipastikan Zero Kasus PMK

sapi untuk idul adha Hewan kurban
Pemerintah memastikan sapi kurban di Kota Tasikmalaya bebas PMK. (foto: Firgiawan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya melakukan pemeriksaan sapi kurban di sejumlah titik. Tujuannya memastikan keamanan dan kelayakan sapi yang akan dijual untuk disembelih saat Hari Raya Idul Adha 2023.

Kabid Peternakan DKP3 Kota Tasikmalaya Cecep Kustiawan menjelaskan bahwa secara umum sapi yang dijual di lapak-lapak pedagang dinyatakan aman dan layak untuk dijadikan hewan kurban.

Berdasarkan data yang ia terima, sampai saat ini terdapat 2.300 ekor sapi yang diperjualbelikan untuk kurban di Kota Tasik.

Baca Juga:Satkamling Diharapkan Mampu Menjadi Early Warning Terhadap Potensi Gangguan KamtibmasPatroli Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Tasikmalaya Sisir Pusat Kota untuk Mengatasi Gangguan Ketertiban dan Peredaran Miras

“Diperkirakan hingga jelang Idul Adha ada mencapai 3000 lebih ekor sapi untuk tahun ini. Sejauh ini hasil pemeriksaan kami secara umum sudah aman,” ujarnya disela pengecekan di lapak Jalan Letnan Harun Bungursari, Rabu (21/6/2023). sambungnya.

Pemeriksaan itu, kata dia, meliputi kondisi kesehatan, penampilan, bulu, termasuk kotoran dan lain sebagainya. Pihaknya memberi tanda untuk sapi yang sudah dinyatakan sehat dengan kalung.

“Yang sudah sehat diberi tanda kalung sehat dari kita. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tenang kepada para konsumen,” terangnya.

Berkenaan wabah atau penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, Kota Tasik sejauh ini belum menemukan kasus. Seluruh sapi yang diperjual belikan untuk kurban nanti tak ada yang terkena penyakit itu.

“Di daerah kita sudah dinyatakan zero kasus. Adapun yang bergejala atau tanda-tanda mengarah ke sana, kami antisipasi dengan treatment dan penanganan yang sudah disiapkan,” jelas Cecep.

PMK pada hewan ternak, lanjutnya, bisa dengan mudah diidentifikasi. Diantaranya dari hidung biasanya terdapat bintik seperti borok dan sariawan. Kemudian juga ada luka-luka di bagian kaki, serta hewan mengalami demam.

“Kalau pun ada, mungkin akan kita isolasi. Tapi sampai kini tak ada ya kasus itu. Kita Alhamdulillah masih zero kasus PMK,” jelasnya.

Baca Juga:DBD di Kota Tasikmalaya Tetap Perlu Diwaspadai Meski Kasusnya Mulai Melandai Tahun IniKadishub Diisi Pelaksana Tugas, 23 Kursi Pejabat yang Ditinggal Pensiun Masih Kosong

Cecep menambahkan untuk penyembelihan hewan kurban, masyarakat diimbau menerapkan biosecurity. Kemudian, saat pemotongan jangan terlalu banyak orang berkerumun. Harus dibatasi.

0 Komentar