Mengejutkan! Pengungkapan Kasus Bayi Perempuan di Bangku Toko di Tasikmalaya Ternyata Faktanya Seperti Ini

Bayi perempuan di, toko
Petugas Puskesmas memeriksa kondisi bayi yang sebelumnya disebutkan ditelantarkan di bangku warung, Jumat dini hari (23/2/2024). Terungkap bahwa hal tersebut meruoakan karangan belaka.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kasus penemuan bayi perempuan di bangku toko di Kecamatan Purbaratu sudah terungkap oleh aparat kepolisian. Kasus yang semula diduga penelantaran bayi, ternyata gugur setelah polisi mengetahui pasangan yang diduga ibu dan ayah bayi.

Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana mengatakan saat menerima laporan tersebut pihaknya langsung melakukan informasi keterangan. Bukan hanya di lokasi, namun juga pihak-pihak yang memungkinkan berkaitan dengan kasus penemuan bayi perempuan di warung tersebut. “Kita menemukan bidan yang membantu proses kelahiran bayi tersebut,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Jumat (23/2/2024).

Hal itu diperkuat dengan gambaran bayi, serta apa yang dikenakannya dikonfrimasi oleh bidan tersebut. Di ketahui, bayi tersebut dilahirkan sekitar 2 hari sebelumnya oleh seorang perempuan yang masih muda yang datang ke tempat persalinan menggunakan sepeda motor. “Kita telusuri motornya,” ujarnya.

Baca Juga:Gara-Gara Bayi Perempuan, Polisi Sedang Memburu Dua Sejoli di TasikmalayaPBB Berpotensi Tampilkan Wajah Baru di DPRD Kota Tasikmalaya Periode 2024-2029

Terungkap bahwa perempuan yang melahirkan bayi itu merupakan NN (18), seorang pelajar di salah satu SMA di Kota Tasikmalaya. Fakta mengejutkannya bahwa dia merupakan anak dari NY (44), pemilik warung yang semula disebutkan menjadi lokasi penemuan bayi. “Jadi tidak ada kasus penelantaran,” ucapnya.

Terkait pasangan misterius yang disebutkan pura-pura membeli sandal dan meninggalkan bayi tersebut di lokasi, hal itu merupakan karangan dari NY. Dia berupaya menutupi bayi hasil hubungan di luar nikah dari sang anak dengan pacarnya. “Jadi tidak ada pasangan yang disebutkan bercadar lalu laki-lakinya pakai masker datang ke warung itu, semua hanya karangan,” ujarnya.

Adapun motif NY mengarang cerita itu karena dihadapkan dengan dilema. Di satu sisi bayi tersebut hasil hubungan di luar nikah anaknya, namun di sisi lain keluarganya harus bertanggung jawab membesarkan bayi tak berdosa itu. “Dia bingung ketika nanti ditanya warga, karena tiba-tiba ada bayi di sana,” tuturnya.

Maka dari itu NY memilih untuk membuat skenario bahwa seolah-olah ada yang menelantarkan bayi di warungnya. Dia pun berkeyakinan polisi tidak bisa mengungkapnya, karena pasangan yang disebutkan sebagai pelaku merupakan karangan. “Jadi skenarionya itu penelantaran bayi dan pelakuanya tidak terungkap, lalu mereka akan mengasuh bayi tersebut,” ucapnya.

0 Komentar