Mencari ‘Susi Susanti Baru’ dari Kota Tasikmalaya untuk Regenerasi Bulutangkis

pj wali kota tasikmalaya cheka virgowansyah mencari susi susanti baru
Pj Wali Kota Tasikmalaya cheka virgowansyah menyalami para pebulutangkis cilik di GOR Susi Susanti pada Rabu 24 Juli 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para atlet daerah bermimpi diperlakukan seperti atlet nasional yang cenderung lebih terjamin kesejahteraannya.

Namun perhatian untuk olahraga di daerah berbeda-beda, meski para atlet adalah akar rumput pembinaan olahraga Indonesia yang menjadi cikal-bakal atlet nasional.

Untuk itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah bertekad membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:SK PAN Diprediksi Mendekat ke Murjani Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Gansa Persada MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara 1 di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64

“Kami juga barusan berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk support dari ini sudah ada. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan mewujudkan yang namanya Pusdiklat Bulu Tangkis untuk Kota Tasik,” katanya usai membuka Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulutangkis Antar Klub dan Antar Kecamatan, di Gor Susi Susanti, Rabu 24 Juli 2024.

Sebagai gantinya, ia meminta para pelatih dan atlet, melakukan pencarian bakat terbaik. Ia menyebutnya dengan istilah ‘Finding Susi’ yang merujuk pada pencarian generasi penerus atlet bulu tangkis ternama asal Tasikmalaya, Susi Susanti.

“Saya tidak mungkin bermimpi untuk mencari Michael Jordan. Saya gak mungkin bermimpi untuk mencari Ronaldo di Kota Tasik. Tapi saya boleh dong punya mimpi untuk mencari the next Susi. Kenapa Susi? Levelnya internasional, Ronaldo juga internasional. Kejarlah kalau kita punya cita-cita untuk finding Susi,” cetusnya.

“Kalau film ada namanya Finding Nemo, sekarang kita Finding Susi. Mudah-mudahan niat baik khususnya dari KONI, dari teman-teman bisa berjalan baik,” lanjut Cheka.

Ia juga menganalogikan para atet itu, mesti seperti Singa. Diakui sebagai hewan yang kuat, berani, dan ganas di alam liar. Tak heran, kata Cheka, hewan tersebut dijuluki raja hutan.

“Saya ingin anak-anak Bulu Tangkis di Kota Tasik bermental seperti Singa. Kenapa? Singa itu tidak lebih tinggi dari Jerapah. Singa itu tidak lebih besar daripada gajah. Singa juga tidak lebih cepat dari Citah. Tetapi Singa jadi raja hutan. Untuk itu saya ingin mereka punya mental seperti itu,” ungkapnya.

Pria yang gemar Tennis itu beralasan para atlet nantinya akan berhadapan dengan orang yang lebih tinggi dan lebih kuat. Sehingga mereka juga harus lebih kuat dari lawan-lawan yang akan dihadapi pada pertandingan.

0 Komentar