Mencari Peluang di Parpol Baru

SINGAPARNA, RADSIK – Dinamika politik memang tidak bisa diprediksi. Setiap waktu bisa berubah, terkadang tidak terbayangkan oleh politisi itu sendiri. Apalagi akan menghadapi pesta demokrasi, badai politik pun tak bisa dihindari.

Jelang Pemilu 2024, para politisi mulai menyiapkan diri untuk maju di Pileg 2024. Tak sedikit yang memilih mencari peruntungan baru atau berpindah partai. Dengan harapan di partai barunya bisa meraih kemenangan.

Radar merangkum beberapa politisi yang berpindah partai jelang Pileg 2024. Mulai dari Haris Sanjaya yang sekarang menjadi ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya. Sebelumnya Haris memimpin DPC PKB yang berhasil meraih delapan kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Haris keluar dari PKB saat akan maju menjadi calon wakil bupati di Pilkada 2020. Kemudian diusung oleh Gerindra dan Demokrat yang berpasangan dengan Azies Rismaya Mahpud.

Setelah pilkada, badai politik pun menimpa Gerindra. Partai yang sebelumnya diketuai H Cecep Ruchimat (HCR) ini pun akhirnya diambil alih Haris Sanjaya dengan berbagai dinamika politiknya. Akhirnya, HCR pun harus lengser dari partai yang sudah dia besarkan sejak belum memiliki satu kursi pun di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Dampaknya, HCR yang saat ini menjadi ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Tasikmalaya belum kunjung menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pileg 2024. Isu-isu HCR hijrah ke partai lain pun terus berhembus.

Kemudian, selain Haris Sanjaya ada juga Ujang Sukmana dan Ruhimat. Keduanya merupakan mantan kader PPP yang juga pernah menjadi anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini keduanya sudah mengikuti penjaringan bacaleg di DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Asep Hernandi mengatakan, dari sembilan anggota DPRD saat ini, baru tujuh orang yang mengembalikan formulir pendaftaran bacaleg untuk Pileg 2024. “Yang dua orang itu adalah H Cecep Ruchimat dan H Agus AK. Belum mengembalikan formulir pendaftaran untuk penjaringan pendaftaran bacaleg Pileg 2024 dari Gerindra,” ungkap Asep kepada Radar, Selasa (31/1).

Kata dia, apabila dua orang dewan tersebut tidak mencalonkan atau mendaftar bacaleg di Pileg 2024, akan terus melakukan penjaringan sesuai batas waktu pendaftaran ke KPU. Sehingga kekosongan di dapil tersebut bisa tetap aman dan meraih kemenangan.

Kemudian, lanjut dia, komunikasi dengan personal atau kelompok yang memang dari sisi suara bisa menjadi pendulang suara sama dengan kedua calon tersebut sebelumnya dari daerah pemilihan (dapil) dua asal H Cecep Ruchimat dan dapil tujuh H Agus AK.

Termasuk, kata dia, ditargetkan caleg Gerindra di setiap dapil ada dua orang. Sehingga target di Pileg 2024 adalah 14 kursi. “Insyaallah antisipasi sudah dilakukan, bahkan sudah ada yang mendaftar bacaleg potensial, kita sangat terbuka kepada HCR dan Agus A.K, tidak menutup atau menghalang-halangi,” ujar dia.

Dia belum bisa memastikan, keduanya akan mencalonkan lagi di Pileg 2024 lewat Gerindra atau tidak. Karena sebelum pendaftaran ke KPU ditutup, jadi masih terbuka dan penjaringan bakal calon lain terus dilakukan. “HCR itu dapil dua, H Agus dapil 7 Bojonggambir-Salawu. Intinya dua dapil tersebut akan dimaksimalkan supaya tidak kosong,” tegas dia.

Pada intinya, kata dia, Gerindra optimis dalam kondisi akhirnya keduanya tidak mendaftar akan ada calon lainnya yang bisa menjadi pendulang target raihan kursi. “Sesuai targetnya lebih dari sembilan minimal 14 kursi, di setiap dapil dua,” tambah dia.

Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya H Ami Fahmi ST membenarkan, ada mantan anggota partai PPP yang mendaftarkan diri dalam penjaringan bacaleg di PKB yakni H Ruhimat dan H Ujang Sukmana. “Iya ada dari mantan pengurus partai lain (PPP, Red) ada yang mendaftar menjadi bacaleg dari PKB.  Penjaringan PKB masih berjalan, selama diperbolehkan aturan dan sesuai mekanisme masih mencari kader-kader potensial,” ujar dia.

Dia menambahkan, termasuk dua orang tersebut mantan partai PPP, diakui keduanya itu mempunyai pengalaman sebagai pengurus politik sekaligus salah satunya pernah menjadi pimpinan di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

“Pada prinsipnya semua bacaleg semua sama, bukan hanya bacaleg yang dua saja, justru kita sudah mempersiapkan infrastruktur pemenangan partai yang kuat. Bacaleg yang mendaftar semua mempunyai potensi. Yang jelas kita sudah siap infrastruktur partai nya untuk memenangkan di Pileg 2024,” paparnya.

Dia menambahkan, energi PKB sangat besar untuk Pileg 2024, termasuk menjaring bacaleg potensial untuk meraih kursi lebih banyak. “Kita sudah mempersiapkan infrastruktur pemenangan PKB yang sudah kuat,” ujarnya, menambahkan.

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Imabudi Rahayu mengakui memang ada yang mendaftar menjadi bakal calon legislatif di setiap dapil merupakan mantan kader-kader partia lain. Bahkan, partai tersebut juga mempunyai kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

“Ya hampir setiap dapil ada yang daftar, mereka mantan kader partai lain. Bagi kita ini menjadi tenaga tambahan untuk bisa membawa PAN menjadi partai pemenang,” ucap dia, menambahkan.

Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepulloh mengatakan, untuk penjaringan bakal calon legislatif sejauh ini belum ada dari mantan pengurus partai lain yang mendaftar.

“Iya belum ada, belum menerima informasi secara administrasi ada yang daftar bacaleg yang sebelumnya dari partai lain ke Golkar. Dalam tahapan penjaringan bacaleg di Golkar tahapannya sedang berjalan,” kata Asep.

Dia menyebutkan, pelaksanaan penjaringan terus berjalan termasuk ke tingkat provinsi. Artinya terseleksi sesuai kebutuhan per dapil. Golkar menargetkan jumlah kursi lebih dari tujuh.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya H Demi Hamzah Rahadian SH MH menjelaskan, setahu dirinya belum ada di penjaringan bacaleg, PDI-Perjuangan yang daftar mantan dari partai lain.

“Untuk penjaringan di PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya seluruh tahapan sudah hampir semua bacaleg melewati seleksi administrasi, psikotes, wawancara termasuk di caleg untuk provinsi open bidding, sudah dilaksanakan,” kata dia.

Dia menyebutkan, untuk caleg itu ada beberapa tugas dan syarat ditempuh seperti pembekalan pernah mengikuti pelatihan caleg, dan pelatihan kader, minimal kader pratama.

Kemudian, pengaruh mantan pengurus partai lain daftar caleg, kata dia, sebenarnya tidak begitu signifikan, karena kader di PDI-Perjuangan juga memiliki potensi sama. Kemudian partai adalah kunci utama, seperti nasionalis, ajaran tokoh Bung Karno dan Pancasila.

“Jadi bukan pemilihan orang per orang, tetap partai kekuatan dan kelebihan yang kita sampaikan. Tenaga dan energi kita, Bung Karno itu salah satu aset dan tenaga ajaran menarik simpatik mendaftar menjadi bacaleg di PDI-Perjuangan,” ujar dia.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Ferry William ST mengungkapkan sampai saat ini dalam rekrutmen penjaringan bacaleg di Demokrat belum ada mantan pengurus atau kadar partai lain yang mendaftar untuk Pileg 2024 nanti.

“Untuk saat ini belum ada. Secara internal Partai Demokrat terus melakukan penjaringan bacaleg baik internal maupun eksternal. Kita punya mekanisme artinya sebelum penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) oleh KPU di tutup masih membuka,” paparnya.

Dia mengakui, progres penjaringan bacaleg sudah hampir mencapai 70 persen yang terjaring. Untuk keterwakilan perempuan belum mencapai 30 persen, masih berjalan. “Yang jelas dari partai lain belum ada, yang daftar bacaleg ke Demokrat,” singkat dia.

Liaison Officer (LO) / (Naradamping) DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya Cecep Faizun mengatakan sampai saat informasi dalam penjaringan bacaleg di PPP belum ada dan masih berjalan proses rekrutmen penjaringan bacalegnya.

“Sampai kepada penetapan DCS oleh KPU, belum ada informasi, jadi masih berjalan. Yang jelas DPP PPP memberikan target, 10 kursi untuk PPP di DPRD Kabupaten Tasikmalaya,” paparnya.

Artinya, kata dia, pengaruh bacaleg mantan pengurus partai lain ada walaupun, tetap PPP atau partai yang memberikan kekuatan termasuk kader militan. “Jadi kita masih berusaha meningkatkan jumlah kursi PPP dengan bacaleg longlis melebihi daripada target, dari jumlah tujuh kursi menjadi 10 kursi,” tambah dia.

Pindah Partai Disebabkan Konflik Individu

PENGAMAT Politik Sosial dan Pemerintahan Tasikmalaya Asep M Tamam mengatakan fenomena rotasi atau pindahnya politisi dari satu partai ke partai lainnya jelang Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar.

Menurut dia, ada tiga alasan yang memungkinkan politisi pindah ke partai lain. Jadi bukan menjadi hal yang negatif perpindahan ini.

Dia menyebutkan, pertama bisa karena mencari kenyamanan di partai lain. Karena setiap politisi memiliki semacam ideologi, seperti dari partai nasionalis ke nasionalis lagi atau partai religius ke partai religius lainnya. “Jadi merupakan hal yang wajar mencari kondisi lebih kondusif dan mencari kenyamanan. Ingin lebih nyaman, mungkin merasa satu nada dan satu irama dengan teman-teman di partai lain,” jelas dia.

Kemudian, lanjut dia, gaya politisi seperti ini mencari peruntungan dan peluang yang lebih baik, di partai lain. Jika di partai sebelumnya ini susah peluang naiknya. “Jadi jika pindah di partai lain bisa lebih mendapatkan peluang bagus dan lebih cepat naik dan eksis,” ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, alasan lainnya karena timbulnya konflik individu atau partai, dengan alasan kepentingan lainnya. “Sesuatu yang wajar bahwa dengan tiga alasan wajar politisi pindah atau loncat ke partai lain. Namun jika politisi istikamah di satu partai lebih baik. Apalagi yang mampu melewati setiap proses yang bertahap didapatkan oleh politisi nilai istikamah yang baik. Terjaga dari awal sampai akhir di partai politik yang sama, sampai di puncak jabatan,” tambah dia. (dik)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!