Membentuk Kemandirian Pangan Pesantren, Unsil Tingkatkan Supply Chain dan Potensi Wirausaha

Unsil
Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Ketahanan pangan sekaligus dosen Unsil Tasikmalaya Elis Nurhasanah SSy MSi, Yogi Nirwanto SHut MP, dan Qiny Shonia Az Zahra SE ME bersama peserta dari santri Rumah Quran Al Hanan, Minggu (10/9/2023).
0 Komentar

Dalam jangka panjang, pengembangan usaha syariah berbasis pesantren juga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dan kemandirian pesantren.

Hasil dalam kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan santri dengan pendidikan dan pelatihan pengenalan budidaya tanaman hidroponik dan aquaponik. Lalu memperkenalkan bertanam hidroponik di lahan yang sempit, memberikan pelatihan bercocok tanam secara hidroponik dan mengorganisir pola tanam dan pola panen tanaman hidroponik atau aquaponik.

Serta peningkatan produktivitas meliputi sarana dan prasarana, alat dan media tanam dengan memberikan teknologi tepat guna berupa sistem hidroponik dan aquaponik.

Baca Juga:SMK Bojongnangka Tasikmalaya Raih Tiga Prestasi di Ajang MTQ JabarHadirkan 25 Kampus Nasional dan Luar Negeri, Satas Education Fair, Targetkan 90% Lulusan Berkuliah

Kemudian, memberikan bibit sayur, pupuk, dan bahan lain untuk produksi tanaman pendampingan pemupukan dan perawatan tanaman. Selanjutnya mengadakan workshop mengenai peran pesantren dalam meningkatkan kemandirian dan penguatan halal supply chain berbasis pesantren serta bimbingan cara pengemasan produk dan pemasaran hasil panen.

Selain penyampaian materi, tim juga memberikan bantuan berupa etalase hidroponik lengkap dengan ukuran bangunan hidroponik 30  meter persegi kepada Rumah Quran Al Hanan. “Tentunya diharapkan akan tumbuh dan berkembang kemandirian pertanian,”katanya.

Perwakilan Rumah Quran Al Hanan menyambut dengan sangat baik atas bantuan tersebut, sehingga akan mampu meningkatkan keterampilan, wawasan serta ketahanan pangan berbasis kemitraan masyarakat. (riz/rls)

0 Komentar