Membanggakan! Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Dr H Yonandi, Kepala Sekolah Terbaik Se-Jawa Barat

Yonandi
Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT terpilih sebagai pegawai berkinerja terbaik atau Employee of The Month (EOTM) pada kategori kepala sekolah periode Juli 2023 tingkat Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT terpilih sebagai pegawai berkinerja terbaik atau Employee of The Month (EOTM) pada kategori kepala sekolah periode Juli 2023 tingkat Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023). Itu bersama dengan kategori lainnya seperti pengawas sekolah, guru SMA/SMK dan SLB.

Kata Yonandi, keberhasilan terpilih sebagai kepala sekolah terbaik se-Jawa Barat ini berkat kerja keras semuanya, mulai dari guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Sebab, berhasil menjadi kepala sekolah terbaik tingkat Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII Tasikmalaya hingga terpilih menjadi kepala sekolah terbaik se-Jawa Barat.

“Dalam perjalanan bisa sampai sebagai Kepala Sekolah Terbaik tingkat Jawa Barat. Awalnya ditandingkan tingkat Cadisdik Wilayah XII Tasikmalaya, setelahnya presentasi dan dihitung nilainya ternyata keluar menjadi juara tingkat Cadisdik,” katanya kepada Radar, Minggu (3/9/2023).

Baca Juga:MAN Cipasung Promosikan Budaya Sunda, Wakili Indonesia di Konferensi InternasionalSiswa dan Guru MAN Cipasung Ikuti Exchange ke Thailand

Setelahnya menjadi juara tingkat Kota Tasikmalaya, ia pun masuk seleksi tingkat Jawa Barat. Dengan sistem aplikasi Tunjangan Remunerisasi Kinerja (TRK), di situ nilai rekam jejak aktivitas kinerja Yonandi terlihat.

Lalu ia pun membuat video 2 menit menayangkan prestasi terbaik yang pernah dicapai olehnya. Seperti yang ditampilkan video itu, dapat menyerap siswa SMAN 1 Tasikmalaya ke perguruan tinggi tahun ini bisa menaikan 114 persen, karena dari tahun lalu 35 persen dan sekarang 75 persen. “Cara atau strateginya yakni dengan 3 K (karakter, kabisa, dan katarima),”ujarnya.

Untuk karakter seperti apa? dengan penguatannya dengan cara kebiasaan hal-hal yang baik. Diantaranya siswa membiasakan zero buta baca kitab suci, baik muslim ataupun nonton muslim dengan setiap pagi.

Kemudian, zero tidak beribadah dengan siswa muslim melakukan salat zuhur dan salat azhar, sedangkan siswa non muslim diskusi dengan keagamaan masing-masing. Lalu, zero sampah, dengan selalu bersih. Zero kesiangan, harus disiplin masuk sekolah. Zero bullying.

“Semuanya itu kita dorong agar menjadi pelajar pancasila yakni memiliki akhlak mulia. Sehingga guru dan tenaga kependidikan bisa memberikan segalanya agar mendukung masa depannya lebih baik,” katanya.

0 Komentar