Memahami Konsep Green Building dalam Pembangunan: Arti, Fungsi, dan Manfaat

RADARTASIK.ID – Green building, atau bangunan hijau, mengacu pada perancangan, pembangunan, dan operasional bangunan dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia.

Tujuannya konsep green building pada perencanaan pembangunan adalah mengurangi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta menciptakan ruang yang sehat dan produktif bagi penghuni.

Karakteristik utama dari bangunan hijau melibatkan beberapa aspek, antara lain:

  1. Efisiensi Energi

Menggunakan teknologi dan desain untuk mengurangi konsumsi energi.

Baca juga: 10 Contoh Penerapan Konsep Eco Green dalam Kehidupan Sehari-hari: Mengubah Kebiasaan untuk Bumi yang Lebih Baik

  1. Penggunaan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Memilih bahan yang dapat didaur ulang atau berasal dari sumber terbarukan.

  1. Pengelolaan Air yang Efisien

Menggunakan teknologi efisiensi air dan menerapkan praktik pengelolaan air yang bijaksana.

  1. Kualitas Udara Dalam Ruangan yang Baik

Memilih material yang tidak mengeluarkan polutan udara dan memperhatikan sirkulasi udara.

  1. Inovasi Desain

Desain yang mengoptimalkan pemanfaatan cahaya alami, sirkulasi udara, dan efisiensi ruang.

Baca juga: UPT Cirebon Optimalkan Keandalan Transmisi dengan Produk Inovasi JeCo, Dukung Transformasi PLN

  1. Pengelolaan Limbah

Praktik daur ulang limbah dan pilihan bahan yang dapat didaur ulang.

  1. Efisiensi Penggunaan Lahan

Pemikiran tentang cara meminimalkan dampak terhadap lahan dan ekosistem setempat.

  1. Transportasi Berkelanjutan

Dukungan untuk transportasi berkelanjutan seperti jalur sepeda, parkir sepeda, atau transportasi umum.

Sertifikasi seperti Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) adalah salah satu sistem yang digunakan untuk mengukur dan mengakui tingkat keberlanjutan suatu bangunan.

Baca juga: Sharp Greenerator Bersih-Bersih di Pulau Harapan

Konsep bangunan hijau atau green building semakin penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendorong gaya hidup berkelanjutan.

Sejarah perkembangan konsep ini tidak dapat disematkan pada satu individu, tetapi gerakan keberlanjutan mulai mencuat pada abad ke-20.

Pembentukan Green Building Council (GBC) di Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi tonggak awal, dengan diluncurkannya sertifikasi LEED sebagai upaya mengembangkan panduan untuk bangunan hijau.

Penerapan konsep bangunan hijau pertama kali secara luas terjadi di Amerika Serikat, dengan proyek-proyek yang mendapatkan sertifikasi LEED.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *