TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dan Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyambangi Pedestrian di kawasan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Rabu 22 Mei 2024.
Bima yang setahun lalu juga pernah ke Pedestrian KHZ Mustafa, mengatakan banyak perubahan yang tampak.
Namun, ia menyebut bahwa pemeliharaan Pedestrian HZ tampak menurun. Banyak hal yang mesti dikomunikasikan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan berbagai stakeholder.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
“Masih kurang ya. Terutama itu yang di Jalan Cihideung. Agak sulit sepertinya untuk menata di sana. Ya harus komunikasi dengan semua lah di situ,” paparnya.
Bima kaget, lantaran Kota Tasikmalaya tampak berbeda dengan yang terakhir kali ia kunjungi.
“Kaget karena cafe-nya tambah banyak, anak-anak mudanya membuat di mana-mana rame apalagi tadi malam (Selasa 21 Mei),” kata Bima kepada Radar di lokasi.
Politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya punya banyak kesempatan memanfaatkan ruang-ruang tersebut dengan banyaknya anak muda.
“Tinggal pemerintahnya memfasilitasi kreatifitas anak-anak itu ya. Dengan infrastruktur kota yang jauh lebih baik,” tuturnya.
Ia juga menyambangi Komplek Sarana Olahraga Dadaha, yang diakuinya belakangan jadi pusat perhatian publik.
“Kemudian saya lihat juga, tadi lari pagi di Dadaha. Tadi ada masukan, ingin lebih diperhatikan lagi teman-teman pegiat olahraga,” kata pria yang hobi lari itu.
Baca Juga:Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota BanjarLama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?
Sementara itu Uu menyebut Bima adalah sahabat karibnya, terlebih sebagai sesama politisi.
Dirinya tak memungkiri sol kemungkinan kesepakatan politik yang akan diambil oleh PPP dan PAN atau bahkan secata pribadi kedua politisi tersebut.
“Apalagi prinsip hidup saya adalah silaturahmi yang abadi, kepentingan yang kadang-kadang tak abadi. Artinya sekalipun tak ada kepentingan politik dengan Pak Bima Arya, saya sebagai sahabat akan terus menjaga ikatan tersebut,” tuturnya.
Jelas dia, maka dirinya menemani langsung Bima Arya ketika jalan-jalan di Pedestrian Cihideung. Walaupun pertemuan tersebut juga sambil membicarakan politik.
“Ya ending tetap di DPP masing-masing. Yang pasti saya adalah sahabat Pak Bima Arya. Kami di PH DPW PPP sudah ada rapat. Ada bacaan nuansa, ya sedikit ada merestui mah,” jelasnya.(Ayu Sabrina B)