Mak Jenab Tak Terdaftar DTKS dan Belum Tersentuh Program Bageur

rumah mak jenab
Salah satu anak Mak Jenab duduk di beranda usai menerima kunjungan H Muhammad Yusuf, Rabu 11 September 2024. (Ayu Sabrina / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jenab mengaku tak pernah dapat bantuan sosial dari pemerintah. Namanya juga tidak tercantum pada daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Diungkapkan anak bungsunya, Idah (59), bahwa emaknya itu tak pernah menerima bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (sembako) ataupun uang, yang berasal dari pemerintah.

“Pernah juga dari RW itu bentuknya seperti kadeudeuh, cuman inget ka emak kayaknya. Pernah juga dari barengan ada program stunting, nah kayaknya banyak stok, emak kebagian,” ujarnya.

Baca Juga:Hanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!PD Persis Kota Tasikmalaya Gelar Musda ke-5: Kokohkan Kolaborasi dan Sinergi untuk Jihad Jami'yyah Berkelanjut

Meski memiliki dua orang anak dan tujuh cucu, keluarga Jenab hampir semuanya berstatus kurang mampu. Idah berharap ada bantuan dari pemerintah itu menjamin kelangsungan hidup sang ibu.

“Biaya sehari-harinya. Untuk makannya, jajannya, untuk keperluannya mungkin. Kalau rumah mungkin sudah tua begini mah, ada anak-anak juga. Ini lebih ke keperluan emak sehari-hari,” ungkap dia.

“Saya bukan gak mau bantu orang tua tapi gak bisa. Untuk makan saja saya juga sama kesulitan. Kemarin dikasih bantuan beras sekarung dari bantuan saja 10 kilo,” lanjut Idah.

Ia juga membenarkan soal Jenab yang sempat ditawari bantuan bedah rumah. Namun terpaksa ditolak lantaran tak memiliki biaya untuk membayar upah para pekerja.

Dengan usia sudah sangat tua dan tak punya penghasilan, memperbaiki rumah adalah sesuatu yang mustahil bagi Jenab.

“Kalau bantuannya (bedah) rumah, saya mah ingin emak tahu beres. Enggak usah bayar upah tukangnya. Kalaupun tidak total direhab asal normal layak gitu,” tuturnya.

Belum Tersentuh Program Bageur

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Wawan Gunawan, menyebut akan secepatnya memberikan bantuan kebutuan primer kepada Jenab. Ia mengakui bahwa Jenab belum pernah tersentuh program Bageur milik Dinas Sosial meski pernah mengunjungi rumah Jenab beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Kilas Balik Bandara Wiriadinata Tasikmalaya: Tiga Kali Dibuka, Tiga Kali Pula GagalUPI Tasikmalaya Latih Pemuda Sukajadi Jadi Content Creator dan Melek Digital

“Insya Allah hari ini akan kita respon walaupun pasca jam kerja, malam juga gak masalah. Kasian, khawatir gak punya beras untuk masak. Kalau Tasik Bageur itu kan setiap rabu. Ada edisi khusus ketika ada yang benar-benar membutuhkan gak bisa hari Rabu, maka program edisi khusus tidak nunggu hari Rabu,” paparnya.

0 Komentar