Mahasiswa Kesmas FIK Unsil Luncurkan Program Sirkulasi untuk Lawan Hipertensi

Kesmas, hipertensi
Mahasiswa jjrisan Kesehatan Masyarakat FIK Unsil meluncurkan program Sirkulasi untuk melawan penyakit Hipertensi yang banyak diderita warga Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Jumat, 31 Mei 2024. (Ayu Sabrina / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi meluncurkan program Sirkulasi atau Strategi Sukahurip Lawan Hipertensi.

Peluncuran dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya pada Jumat 31 Mei 2024. 

Diterangkan ketua kelompok Kartalanatha, Lutfi Hilman, sejak Februari 2024 ia dan keenam anggotanya menjalankan dua strategi utama pada warga di Kelurahan Sukahurip. 

Baca Juga:Viman Alfarizi dan Ancaman bagi "Kaum Tua" di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Yusuf dan Siasat “Alon-Alon Asal Kelakon” di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

“Analisis situasi selama dua bulan. Menemukan hipertensi di sini ternyata banyak penderitanya. Kemudian juga ada yang diabetes, penyakit lambung. Rata-rata minimnya aktivitas jadi faktor utama, kurang olahraga,” terang Lutfi kepada RadartasikID di lokasi. 

Ada dua strategi yang dilakukan mereka. Selain screening kesehatan warga, mereka juga menggaga Gebras atau Gerakan Bugar Lansia. Sebab ternyata dari 82 penderita itu, merupakan lanjut usia (lansia). 

“Kami merancang Sirkulasi. Hipertensi pada lansia. Strategi ada dua, pertama screening. Membantu puskesmas dalam mendiagnosa penyakit. Gebras gerakan bugar lansia, aktivitas senam untuk memperkuat jantung,” paparnya. 

Lutfi menerangkan kepada para ibu yang hadir, bahwa komplikasi penyakit yang berbahaya. Strategi di antaranya screening sudah biasa dilakukan setiap bulan dan senam hipertensi. 

Sementara itu Sekretaris Lurah Sukahurip, H Darul, mengucapkan terima kasih atas program yang dicanangkan kelompok mahasiswa dari Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan tersebut. 

“Saya menyambut baik kegiatan yang diinisasi mahasiswa Unsil, untuk program kesehtan Sirkulasi. Meskipun sebelum-sebelumnya, ada Germas. Ya sama saja baik. Saya juga berharap, Posyandu itu tidak melayani balita saja, tetapi segala umur. Bina keluarga balita, ramaja, dan lansia. Termasuk masalah kesehatannya. Lansia itu lebih banyak kan tensi nya kadang tinggi. Kalau tidak terkontrol, menyebabkan hal yang fatal. Menjadi tugas bagi Posyandu,” jelas Darul. 

Program Sirkulasi itu diterangakn Lutfi, akan berkelanjtan. Pada Juni mendatang, kelompoknya akan kembali membantu Puskesmas setempat lewat implementasi programnya itu.(Ayu Sabrina B)

0 Komentar