Live Music di Kafe dan Kedai Kopi Dibolehkan, Begini Kata Kadispora

kafe
Ilustrasi kafe dan kedai kopi
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menikmati kopi sambil mendengarkan musik di kafe saat ini menjadi gaya hidup kaum muda Kota Tasikmalaya.

Kedai kopi hingga kafe kini tak hanya menjadi tempat pelepas penat, tapi juga menjadi ruang ekspresi bagi pemusik.

Tidak heran, anak muda lebih banyak menggandrungi kedai kopi yang turut menampilkan pertunjukkan music secara langsung atau live.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

Di Kota Santri, acara live music tidaklah dilarang. Meski begitu izin keramaian tetap harus didapat, jika penampilan pemusik mengundang banyak orang hingga bekerjasama dengan pihak eksternal.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, Deddy Mulyana.

Ia menginginkan kafe-kafe jadi tempat promosi potensi Kota Tasikmalaya dari segala lini termasuk kesenian dan kebudayaan.

“Justru saya ingin live music yang di kafe atau di restoran itu bisa jadi daya tarik pengunjung. Kalau bisa, ada unsur kebudayaan khas Kota Tasikmalaya atau bahkan nuansa religi,” ujar Deddy saat ditemui usai acara di Bale Kota Tasikmalaya, Jumat, 19 April 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada aturan yang membatasi izin operasional suatu kafe atau kedai kopi. Sehingga pelayanan selama 24 jam menurut Deddy disilakan saja.

Adapun soal pernyataan salah satu stafnya yang menyebut kafe tak boleh mengadakan live music dan tak boleh buka24 jam, menurutnya hal itu adalah misinformasi.

“Kalau aturan 24 jam memang belum ada. Adapun misalkan satu sponsor ingin ada pertunjukkan musik di kafe tersebut nah itu harus mengantongi izin keramaian. Itu bukan ke Dipsorabudpar lagi urusannya,” jelasnya.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

Deddy juga mengiyakan bahwa pertunjukkan musik, jadi satu daya tarik di sebuah tempat. Apalagi berada di kedai kopi atau kafe yang dihiasi dengan pernak-pernik ‘estetik’.

“Memang tidak dapat dipungkiri live music itu kan jadi satu cara atau mungkin juga pelayanan untuk pelanggan yang datang ke kafe atau restoran. Tentang banyaknya kafe yang baru nambah pemasukan atau tidak itu pada wilayah Bappeda,” pungkasnya.

0 Komentar