TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Angka pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya masih relatif tinggi. Hal itu memengaruhi angka kemiskinan yang ikut berbanding lurus.
Diperlukan kolaborasi berbagai pihak agar masalah itu bisa dipecahkan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan.
Hal ini yang kemudian dilakukan Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Yuwita. Mereka memberikan pelatihan tata rias di kantornya, Jalan Letjen Mashudi Kecamatan Cibeureum, Rabu (9/8/2023).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Holidi mengapresiasi hal tersebut.
Baca juga: Kudeta Ulama? KH Ate Musodiq Menilai Pemberhentiannya Sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya Janggal
Sebab lembaga itu memiliki ide dan gagasan memberikan pelatihan ditengah terbatasnya kemampuan pemerintah daerah.
“Estimasi kami, angka pengangguran di Kota Tasik cukup banyak di angka 22.124 orang. Kegiatan semacam ini membantu sekali mengurangi jumlah angka pengangguran,” kata Dudi.
Apalagi, lanjut dia, peserta yang sudah ikut pelatihan juga akan langsung ditempatkan bahkan juga ada yang hendak menjadi wirausahawan baru di bidang tersebut.
“Peserta pelatihan tata rias ini keluarnya sebagai ahli. Jadi mereka ini tidak boleh salah, karena kalau salah dalam menggunakan bahan, bisa menimbulkan resistensi terhadap kesehatan kulit klien,” ujarnya.
Baca juga: Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq Resmi Dipecat Dengan Hormat
Pihaknya mendorong, upaya semacam ini bisa terus ditumbuhkan supaya Kota Resik bisa beranjak dari kondisi saat ini dimana angka pengangguran terbuka masih menjadi pekerjaan rumah.
“Selain telah membantu mengurangi beban pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka, ini juga memberikan kecakapan dan keterampilan masyarakat untuk memiliki lifeskill dalam mencari pendapatan,” pungkas Dudi. (igi)