Layanan Call Center 112 Kota Tasikmalaya Dibanjiri Telepon Prank dan Ghost Call

call center 112
Operator Gerak Cepat 112 melayani panggilan di command center Bale Kota Tasikmalaya. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Operator layanan Gerak Cepat (GeCe) 112 banyak mendapat telepon dari orang-orang iseng alias ghost call selama Libur dan Cuti Lebaran 2024.

Kehadiran nomor gawat darurat yang dikendalikan command center Dinas Kominfo itu sejak awal memang telah menyedot perhatian banyak pihak.

Berdasarkan data report call log 112 dari tanggal 1 sampai 15 April 2024, call taker atau admin penerima panggilan GeCe total telah mendapatkan 682 panggilan.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

Rinciannya terdiri dari 36 panggilan emergency call, 38 panggilan non emergency, dan misdirected 103 panggilan.

Sedangkan ghost call mencapai 245 panggilan dan prank call sebanyak 239 panggilan. Sementara panggilan lainnya berupa test call sebanyak 21 panggilan.

“Untuk emergency call yang masuk meliputi kecelakaan, kebakaran motor, konsleting, keamanan ketertiban (geng motor, tawuran), orang terlantar, rumah ambruk atau rubuh, evakuasi sarang tawon, banjir, juga keluhan sampah,” kata Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, H Iman Pranata kepada Radar, Rabu, 17 April 2024.

Meski demikian ia menilai hal itu mengindikasikan masyarakat respon terhadap kehadiran GeCe 112.

Masyarakat juga telah mengetahui keberadaan GeCe sebagai layanan aduan kedaruratan yang menggantikan SP4N Lapor.

“Memang proses transisi, seperti ada keluhan jalan lubang, irigasi dan lain-lain yang biasanya ke SP4N Lapor, sekarang masuk ke GeCe 112 yang notabene itu kanal atau nomor untuk kedaruratan. Fenomena seperti ini lumrah di kota dan kabupaten lain juga terjadi, di tahun pertama, termasuk banyaknya prank dan ghost call,” kata dia menceritakan.

Meski fenomena tersebut cukup merepotkan petugas, pihaknya tetap melayani dengan baik dan memastikan apabila laporan tersebut dikhawatirkan benar darurat.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

Hanya saja, perlu diedukasi secara masif supaya masyarakat lebih memahami fungsi GeCe 112 untuk urusan kedaruratan.

“Dibalik itu, hikmahnya kehadiran GeCe 112 berarti tersosialisasi dengan baik ke masyarakat, terbukti panggilan darurat ini memudahkan warga mengadu ke Pemkot, dibanding nomor panjang yang harus dihafal,” analisisnya.

Selain Instansi internal Pemkot yang menjadi responder ketika ada aduan publik, untuk ditindaklanjuti ke lapangan, dalam waktu dekat ini kata Iman, Instansi vertikal juga bakal menyusul memberikan layanan ketika ada aduan masyarakat ke nomor 112.

0 Komentar