Laporkan Kinerja 3 Bulan Sekali

Laporkan Kinerja 3 Bulan Sekali
0 Komentar

TAWANG, RADSIK – Sebulan sudah Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah bertugas di Kota Tasikmalaya. Dia dilantik Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul pada tanggal 14 November lalu. Sejak itu pula sejumlah perubahan mulai dirasakan para pegawai pemkot.

Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menuturkan sejauh ini respons dari internal mau pun eksternal Pemkot Tasikmalaya, begitu positif. Cheka memberi nuansa dan semangat baru bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, gaya bekerja pegawai pemerintah pusat begitu berbeda dengan kebiasaan di daerah.

“Alhamdulillah ini memberikan wawasan dan motiviasi baru bagi rekan-rekan ASN. Kapasitas beliau di pusat yang begitu mumpuni, sehingga tahu persis substansi kebijakan pusat bagaimana dan seperti apa, disampaikan langsung ke kami di daerah. Ini jadi satu hal berharga supaya bisa membenahi lagi penyelenggaraan pemerintah daerah dan sinkronisasi kebijakan-kebijakan pusat,” papar Ivan kepada Radar, Selasa (13/12).

Baca Juga:LAN dan Pemkot Tandatangani Nota KesepakatanTidak Fokus, Mobil Siswa SMAN 1 Cihaur Terbalik

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Semangat dan etos kerja Cheka dalam menjalankan tugas, Kata Ivan, sangat terlihat dengan padatnya aktivitas dalam satu hari. Menjadi gaya bekerja baru bagi para bawahannya supaya bisa mengimprovisasi kebutuhan dan tuntutan zaman dengan sistem kebirokrasian.

“Terutama bagaimana beliau itu menekankan kepada kami untuk membangun kolaborasi antar OPD. Itu akan kita dukung. Karena memang kami akui menuntaskan suatu persoalan tak bisa dibebankan ke satu OPD, pada apel kemarin juga saya sampaikan itu ke rekan-rekan ASN,” katanya.

Menurut Ivan, belakangan ini Cheka juga melakukan ekspos Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di BPKP Pusat. Dimana, Pemkot Tasikmalaya ingin seluruh OPD bisa mengonsentrasikan program masing-masing, terkait dan fokus terhadap tujuan besar penyelenggaraan pemerintah daerah.

“Mulai dari visi-misi, indikator kinerja utama, supaya tidak ada in-efisiensi, tak ada program yang tak nyambung dengan layanan wajib yang mesti kita penuhi,” kata Ivan.

Dia mencontohkan pentingnya sinkronisasi antar OPD salahsatunya dalam mengentaskan kemiskinan. Dimana, tidak hanya cukup ditangani Dinas Sosial, melainkan perlunya Disdukcapil dalam menyiapkan data by name by adress. Kemudian Bappelitbangda dalam memetakan rencana pembangunan supaya angka-angka kemiskinan bisa diintervensi secara serius dan masyarakat semakin sejahtera.

0 Komentar