Lapangan Dadaha Tasikmalaya Tak Bisa Dipakai Upacara Kemerdekaan 17 Agustus

Lapangan Dadaha Tasikmalaya belum bisa digunakan karena pekerjaan revitalisasi masih berjalan
Lapangan Dadaha Tasikmalaya yang biasa jadi tempat upacara HUT kemerdekaan tahun ini tidak memungkinkan untuk digunakan karena pekerjaan revitalisasi masih berjalan.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lapangan Dadaha Tasikmalaya yang biasa dipakai upacara kemerdekaan saat ini sedang dalam pengerjaan proyek revitalisasi. Pemkot Tasikmalaya belum memutuskan lokasi pelaksanaan upacara hari kemerdekaan 17 Agustus tahun 2023.

Hampir setiap tahun, Pemkot selalu melaksanakan upacara kemerdekaan 17 Agustus di lapangan upacara Dadaha. Terkecuali masa pandemi karena pertimbangan pembatasan kerumunan.

17 Agustus sudah semakin dekat sementara proyek revitaliasi lapangan upacara Dadaha masih berjalan. Hal itu membuat lokasi tersebut tidak memungkinkan untuk digunakan.

Baca Juga:Penggantian Ketua MUI Kota Tasikmalaya Menunggu SK ProvinsiYayasan Pendekar Sima Matih Mahi Tasikmalaya Kuatkan Kepedulian Sesama Dengan Santuni 40 Anak Yatim

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengakui bahwa lapangan Dadaha menurutnya belum bisa digunakan. Sehingga pihaknya harus mencari lokasi alternatif lain. “Lapangan dadaha kemungkinan belum selesai pekerjaannya (saat 17 Agustus),” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis (3/7/2023).

Sementara ini pihaknya belum bisa memastikan lokasi pelaksanaan upacara kemerdekaan. Karena hal itu perlu dibahas terlebih dahulu. “Mau dirapatkan dulu,” tuturnya.

Menurutnya ada beberapa lapangan yang bisa dimanfaatkan untuk upacara. Termasuk lapangan bale kota yang pernah digunakan upacara kemerdekaan di masa pandemi. Namun jika melihat beberapa pengalaman sebelumnya, bale kota sangat memungkinkan. Alternatifnya di halaman bale kota,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana yang menilai lapangan dadaha belum bisa memungkinkan untuk digunakan. “Belum memungkinkan kalau di lapangan Dadaha,” ucapnya.

Soal persiapan dari Disporabudpar, pihaknya sebatas pendukung saja. Salah satunya menyiapkan drum band pengiring upacara. “Kita tetap berpartisipasi, tapi sebatas pendukung saja,” terangnya.

Soal penyiapan Paskibra, Deddy mengatakan hal itu tidak lagi di bawah penanganan Disporabudpar. Karena dari pemerintah pusat, nomenklaturnya sudah dipegang oleh Kesbangpol. “Jadi penyiapan Paskibra tidak di kami,” katanya.(*)

0 Komentar