TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – 72 Lapak Gratis UMKM dalam Pameran Gelar Produk Puspa Kriya 2023 akan diberlakukan sistem bergilir. Sehingga event dalam rangka HUT Kota Tasikmalaya itu bisa mengakomodir lebih banyak pelaku UMKM.
Ketua Business Development Center (BDC) Amanah Sukapura Beng Haryono mengatakan jumlah lapak gratis yang hanya untuk 72 menurutnya terlalu sedikit. Apalagi jika melihat UMKM di Kota Tasikmalaya ada ribuan. “Bagusnya minimal 200 sampai 300 lah, meskipun segitu juga masih banyak yang belum bisa terakomodir,” terangnya kepada Radartasik.id, Selasa (3/10/2023).
Dinas KUMKM Perigdag juga diharapkan bisa berlaku adil dalam memberdayakan UMKM di event rangkaian HUT Kota Tasikmalaya ini. Setidaknya 72 lapak atau stand itu bisa mengakomodir berbagai kelompok dan beragam produk. “Dari mulai kuliner, kerajinan dan produk-produk lainnya,” ucapnya.
Baca Juga:Tasikmalaya Terbuka Untuk Event Konser Musik, Tapi Lapangan Dadaha Tidak Bisa Lagi DipakaiUntuk Wujudkan Pemilu 2024 Aman dan Damai, Personel Polres Tasikmalaya Kota Dituntut Mampu Deteksi Kerawanan Kamtibmas
Dalam penentuan pelaku UMKM yang akan mendapatkan lapak gratis, penyeleksiannya harus bisa profesional sehingga yang dipilih memang benar-benar layak. Karena jika tidak, hal itu bisa menimbulkan asumsi dan prasangka negatif dari para pelaku UMKM. “Artinya seleksinya harus benar-benar ketat,” terangnya.
Selain itu, Dinas KUMKM Perindag juga harus bisa mengantisipasi adanya penumpang gelap. Karena setiap event pameran selalu memancing para pelaku usaha atau pedagang untuk ikut membuka lapak. “Misal tiba-tiba ada yang ikut berdagang juga di sana, di luar pelaku usaha yang terdaftar,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas KUMKM perindag Apep Yosa mengatakan pihaknya akan memberlakukan sistem bergilir. Sehingga 72 stan yang disediakan bisa mengakomodir lebih banyak pelaku UMKM dalam memeriahkan HUT Kota Tasikmalaya. “Ini kan sekitar dua minggu, nanti bisa bergantian,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya perlu melakukan kurasi terlebih dahulu. Yakni menentukan jumlah dan pelaku UMKM yang memang memenuhi ketentuan. “Nanti kita lihat jumlahnya berapa, sampai 300 pelaku UMKM juga masih memungkinkan,” katanya.
Setelah proses akurasi menemukan hasil, pihaknya akan melakukan pemetaan. Dari mulai pemetaan jenis produk sampai dengan penjadwalan untuk pengisian stan dalam pameran tersebut. “Misal nanti masing-masing kebagian berapa hari,” katanya.(*)