Lahan Pengganti Balai Benih Kentang di Kabupaten Garut Sudah Tersedia

lahan pengganti balai benih kentang
Lahan pengganti Balai Benih Kentang sudah tersedia.
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Lahan pengganti untuk pembibitan kentang atau Balai Benih Kentang sudah tersedia. Tinggal menunggu hasil verifikasi dari tim Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kesesuaian tanah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, sudah menyiapkan tanah sebagai pengganti. Sebab lahan di Kecamatan Cikajang digunakan pembangunan sentra pengelolaan cabai. 

“Jadi kita kan membeli konversi untuk tanah yang kita pakai untuk sentra pengelolaan cabai,” ucapnya, Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Juga:Rumput Stadion Dalem Bintang Kabupaten Garut RusakJalur Mudik Wilayah Selatan Garut Akan Jadi Prioritas Perbaikan

Ia menyebutkan tanah yang akan menjadi tanah pengganti letaknya masih di Kecamatan Cikajang. Wilayah tersebut bagus untuk pertanian, termasuk kentang.

Nurdin menuturkan, tanah yang diberikan untuk balai benih kentang harus sesuai spesifikasi dari UPT Balai Benih Kentang. 

“Harus sesuai rekomendasi dari UPT Balai Benih Kentang. Harus sesuai dengan karakteristik kentang,” katanya.

Ia mengungkapkan, ada lima opsi atau alternatif yang disodorkan untuk nantinya direkomdasikan sesuai spesifikasi. Semuanya sudah diberikan kepada tim dari provinsi. 

“Kita sudah ajukan mengajukan hanya tinggal tim provinsi belum masuk ke kita,” lanjutnya.

Tim dari provinsi akan melihat sejauh mana tanah tersebut layak untuk pembibitan kentang atau tidak. 

“Jadi mereka akan melihat dari berbagai sisi, termasuk kandungan hara, PH-nya disesuaikan dengan iklim kentang,” pungkasnya.

Baca Juga:Operasi Pasar Murah Solusi untuk Tekan Kenaikan Harga Sembako, Meski Hanya SementaraCerita Dibalik Pembuatan Aplikasi APATARS-GO oleh Para Guru SMPN 2 Tasikmalaya Bikin Pilu

Sebelumnya pembanguna sentra pengelolaan cabai ini sempat menuai polemik antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Pemerintah provinsi Jawa Barat. (Agi Sugiana)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar