Kualitas Bahan Dianggap Kurang Bagus, Permainan Anak di Lapangan Dadaha Tasikmalaya Gampang Rusak

Permainan anak, lapangan dadaha, rusak
Kolase foto permainan anak di Dadaha rusak dan petugas UPTD memperbaikinya, Senin (11/6/2024). Bahan yang dianggap kurang bagus membuat permaianan gampang rusak.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu fasilitas yang tersedia di kawasan Alun-Alun Dadaha yakni arena permainan anak. Namun sudah seminggu beberapa permainan tidak bisa digunakan karena rusak.

Belum lama kawasan Dadaha dibuka, kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi warga. Sebagian merupakan orang tua yang mengasuh atau mengajak anaknya bermain.

Ada fasilitas permainan yang memang disediakan secara gratis, ada juga jasa sewa yang tentunya berbayar. Akan tetapi beberapa sarana permainan yang menjadi fasilitas gratis sudah mulai mengalami kerusakan.

Baca Juga:Surat Tugas Untuk Pilkada 2024 Bertebaran, Kandidat Hati-Hati TerkecohSempat Kabur! Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Honda Brio Tabrak Warga Hingga Meninggal Dunia

Pantauan Radartasik.id, kerusakan terjadi pada permainan jungkat-jungkit di mana batang besinya patah. Sehingga fasilitas permainan anak itu tidak bisa lagi digunakan oleh anak-anak.Salah seorang pedagang minuman yang melapak di kawasan itu, Dede (57) mengatakan bahwa jungkat-jungkit itu sudah rusak lebih dari seminggu. Namun belum diperbaiki lagi oleh pihak UPTD. “Tadinya satu, sekarang jadi dua-duanya,” ungkapnya.

Soal pemakaian, menurutnya yang memakai fasilitas permainan itu selalu anak-anak, bukan orang dewasa. Hanya saja sebagian anak terkadang menggunakannya secara tidak wajar. “Yang pakainya anak-anak, tapi kadang ada yang kasar,” terangnya.

Di sisi lain, menurutnya ada faktor material besi yang digunakan kurang bagus. Sehingga ketika pemakaiannya berlebihan menjadi mudah rusak. “Pernah rusak dan diperbaiki, sekarang rusak lagi,” katanya.

Salah seorang pengunjung, Asep (50) mengatakan bahwa idealnya segala fasilitas tetap terjaga. Termasuk sarana bermain anak supaya segera diperbaiki ketika rusak. “Bagusnya kan tidak dibiarkan rusak,” ucapnya.

Menurutnya jungkat-jungkit tersebut dianggap kurang kuat karena tidak menggunakan besi yang padat. Di mana besi permainan tersebut layaknya bentuk pipa yang kosong di bagian dalamnya. “Kalau besinya seperti itu sepertinya akan mudah rusak,” ucapnya.

Sore harinya, petugas UPTD langsung menurunkan pekerja untuk memmperbaiki sarana bermain tersebut. Di mana besi batang permainan jungkat-jungkit itu dilas agar kembali tersambung.(rga)

0 Komentar