Kritik Mahasiswa Terhadap Pernyataan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ini Katanya!

kinerja pemerintah, siswa,
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah meminta publik ikut mengawasi kinerja pemerintahan. (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Siliwangi, tanggapi keinginan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah yang ingin kinerjanya diawasi.

Menurut Ketua Umum HMI Komisariat Universitas Siliwangi, Habib Nurhuda, Cheka mesti berkaca dengan respons yang diperlihatkannya ketika banyak aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa. Tak pernah sekalipun ia hadir menghadapi para demonstran di Bale Kota.

“Aksi di sana (Bale Kota Tasikmalaya) kan tentu ingin bertemu dia (Pj Wali Kota Tasikmalaya, Red). Tapi kenapa dia sulit untuk ditemui? Tidak inginkah? Sibukkah? Atau menganggap remeh para demosntran?” ujarnya kepada Radar, Senin, 25 Maret 2024.

Baca Juga:Travel Gelap Semakin Marak Jelang Lebaran, Organda Ciamis Minta Pemerintah BertindakPeacesantren Ramadan Show di Garut Sebarkan Pesan Perdamaian

Ia kemudian menyebut bahwa jika pemerintah ingin dibantu diawasi kinerjanya oleh publik, maka harus siap dikritik dan menerima saran.

Kendati demikian yang diperlihatkan Pj Wali Kota selama ini dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Cheka yang meminta partisipasi publik dalam hal pengawasan kinerja pemerintah.

“Selama ini kan dia lebih memilih opsi bertemu lawan bicara di tempat ngopi atau di tempat-tempat yang nyaman bagi dia. Seolah mencoba meredam gejolak penyampaian aspirasi yang identik dengan jalanan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Habib menyebut Pj Wali Kota yang menginjak tahun kedua di Tasikmalaya itu tak pernah menampakkan wajahnya di hadapan pengunjuk rasa.

“Rasanya kita tak pernah melihat dia menghadapi massa aksi. Padahal, butuh tenaga ekstra untuk massa aksi datang ke sana. Membawa aspirasi bahkan membawa harapan. Tidak semua yang berdemonstrasi di sana punya kebencian tersendiri terhadap Cheka,” jelasnya.

“Kami ingin menyampaikan pesan publik yang menurut Cheka harus mengawasi kinerja itu,” imbuhnya.

Habib mengatakan, jika Cheka serius ingin diawasi maka ia harus mau menerima kritik. Perlakuan itu bisa ditampakkan dengan mendengarkan dan menemui langsung massa aksi demonstrasi, yang biasanya datang dari kalangan aktivis mahasiswa dan LSM.

Baca Juga:Apa Itu Neuralink? Perusahaan yang Menanamkan Chip pada Otak Manusia Milik Elon MuskPKL di Kabupaten Garut Tak Dilarang Jualan Asal Sesuai Peruntukan

“Coba nanti kalau ada aksi harus ditemui. Kita ukur kesediaan dia untuk diawasi dan dikritik sampai mana. Jangan berakhir di tempat ngopi. Jangan seperti anti demonstran,” tandasnya.

0 Komentar