TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya pengendalian inflasi komoditas pangan Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia membuat program Sejuta Tanaman Cegah Inflasi di Kota Tasikmalaya atau Setaman Cinta.
Teknisnya, BI menyediakan polybag untuk tempat menanam tanaman pangan yang dibutuhkan masyarakat seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan komoditi pangan lainnya. Sementara Pemkot Tasikmalaya menyediakan bibit tanaman pangannya.
Dia mencontohkan, misalnya di Kecamatan Cibeureum fokus menanam bibit bawang merah, nanti kelompok masyarakat dikasih polybag dan bibit tanaman pangannya.
Baca Juga:Daya Serap Lulusan ke Industri Tinggi, Lulusan SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya Kompeten di BidangnyaMenutup Bekas Jerawat Dalam Satu Kali Usap, Simak Kelebihan Skintific Cover All Perfect Cushion
“Kerja sama kita dengan masyarakat, karang taruna dan stakeholder terkait lainnya melalui camat dan lurah. Nanti untuk lahannya memanfaatkan lahan pekarangan rumah warga dan nanti ada penyuluhnya, agar waktu tanamnya berbeda dengan petani,” jelas dia.
Pada intinya, gerakan pangan murah ini, tambah dia, diharapkan bisa menurunkan harga kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang hari raya Idul Adha. Maka perlu lebih masif lagi, tidak hanya kegiatan operasi pasar atau pangan murah saja, tetapi dibarengi kegiatan yang lain.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali mengungkapkan, BI bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam mengendalikan inflasi melalui komitmen program Setaman Cinta.
Terobosan inovasi yang dibuat, terang dia, ada 4K, pertama keterjangkauan harga salah satunya melalui kegiatan gerakan pangan murah dan operasi pasar. Kedua ketersediaan pasokan, ketiga ketersediaan distribusi pangan dan keempat komunikasi.
Untuk K yang kedua, atau ketersediaan pasokan munculah program Setaman Cinta, agar ketersediaan komoditas pangan yang selama ini menjadi penyumbang inflasi itu bisa dibantu sedikitnya dengan ketersediaan pasokan yang disediakan oleh kelompok di kecamatan melalui Setaman Cinta.
“Kami meminta masukan kepada pak Wali, agar saat menanam dalam Setaman Cinta nanti jangan sampai petani menanam bersamaan, jangan sampai stok banyak harga jatuh, kontinuitas pasokan yang harus dijaga,” terang dia.