Kota Banjar Terima Anugerah Prakarsa Inklusi, Berupaya dalam Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas

Anugerah Prakarsa Inklusi
Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia Dr Dante Rigmalia MPd menyerahkan Penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi ke Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Rabu 23 Agustus 2023. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemkot Banjar kembali menerima penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi dari pemerintah pusat. Penghargaan itu atas pemenuhan hak-hak dan perlindungan penyandang disabilitas.

Anugerah diberikan Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia kepada Pemkot Banjar di Aula Widya Pustaka Gedung Perpustakaan Kota Banjar, Rabu 23 Agustus 2023.

Penghargaan diberikan Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI Dr Dante Rigmalia MPd kepada Wali Kota Banjar Dr Hj Ade Uu Sukaesih SIP, MSi dan disaksikan seluruh kepala organisasi perangkat daerah Pemkot Banjar.

Baca Juga:Lahan Dekat Pemukiman Warga di Kota Banjar Kembali Terbakar, Pemadam Kebakaran Minta Warga Perhatikan Hal Ini2.000 Bibit Mangrove Ditaman di Bulak Setra Kabupaten Pangandaran, Antisipasi Efek Global Warming

Tak hanya itu, sejumlah unsur Forkopimda Kota Banjar dan siswa Sekolah Luar Biasa juga hadir menyaksikan penerimaan penghargaan.

Dalam kegiatan tersebut, wali kota Banjar dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia serta tamu undangan disuguhkan penampilan anak-anak Sekolah Luar Biasa di Kota Banjar.

Bangga Jadi Kota Pertama di Jawa Barat Terima Anugerah Prakarsa Inklusi

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih SIP, MSi mengatakan, kemarin menjadi kegembiraan semua. Tidak hanya Pemerintah Kota Banjar, tetapi para penyandang disabilitas.

Karena momen berharga bisa menerima Anugerah Prakarsa Inklusi dari Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia.

“Ibu merasa bangga, Kota Banjar jadi pertama di Jawa Barat yang menerima penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi. Tadi (kemarin, Red) Ibu titip ke pak sekda dan OPD, kita harus ada komitmen bagaimana hak-hak pemenuhan disabilitas ini bisa kita tingkatkan,” ucapnya disaksikan penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa di Kota Banjar.

“Walaupun ketidaksempurnaan, dia (disabilitas) mempunyai hak pendidikan, hak kesehatan, hak rasa nyaman, hak untuk bersosialisasi, hak untuk bekerja, hak produktif dan lain sebagainya,” tambah perempuan pertama yang menjabat sebagai wali kota Banjar itu.

Hak Pendidikan Penyandang Disabilitas Harus Jadi Prioritas

Wali kota juga kaget dengan data pendidikan para penyandang disabilitas di Indonesia. Atas dasar itu, Pemkot Banjar membantu penyandang disabilitas memperoleh hak dalam pendidikan Wajar Dikdas dan itu menjadi prioritas.

0 Komentar