BANJAR, RADARTASIK.ID – Beberapa wilayah di Jawa Barat mendapat bantuan untuk revitalisasi alun-alun. Namun, Kota Banjar menjadi daerah yang tidak kebagian bantuan revitasilasi alun-alun itu.
Status tanah bukan milik Pemkot Banjar menjadi kendala bantuan provinsi untuk merevitalisasi Alun-Alun di Kota Banjar.
Padahal bantuan sudah tercatat di Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat untuk revitalisasi Alun-Alun Langensari.
“Gak jadi direvitalisasi karena terkendala aset kepemilikan. Dimana itu merupakan aset desa. Itu jadi kendala Perkim untuk melakukan revitalisasi,” ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Eri Kusmara Wardhana, Senin 4 September 2023.
Eri Kusmara Wardhana menyebut, kepemilikan Alun-Alun Langensari harus diserahkan dahulu ke Pemkot Banjar ketika ingin direvitalisasi.
Sedangkan pemerintah desa dan masyarakat sekitar menginginkan serah bangun atau diserahkan setelah dibangun.
“Usulan itu saat pandemi. Kondisi pandemi juga menjadi salah satu kendala. Tetapi utamanya karena kendala kepemilikan aset. Sementara belum ada lagi untuk yang Alun-Alun Langensari,” kata Eri Kusmara Wardhana.
Tanggapan Desa Soal Revitalisasi Alun-Alun Langensari
Sementara itu, Kepala Desa Langensari Yanti mengatakan, keberadaan Alun-Alun Langensari merupakan salah satu aset milik desa. Pemerintah desa sampai saat ini belum ada rencana untuk menyerahkan aset ke Pemkot Banjar.
“Iya, Alun-Alun Langensari itu aset milik Desa Langensari. Kita juga belum ada rencana menyerahkan ke kota, itu masih milik aset desa,” kata Yanti.
Baca Juga: Wali Kota Dibikin Heran dengan Kenaikan Harga Beras, Padahal Kota Banjar Surplus Hingga Desember
Sebagai informasi, tercatat ada 27 alun-alun yang ‘disulap’ selama 5 tahun masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pembangunan alun-alun sebagai ruang publik menjadi salah satu proyek prioritas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Alun-alun tak hanya menjadi daya tarik wisata buat masyarakat, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana atraksi budaya serta penjualan produk-produk UMKM.