Korban Meninggal Akibat Gempa Bumi Jepang Dekati 100 Orang, 200 Masih Hilang, 33.000 Warga Harus Ngungsi

Gempa bumi Jepang
Bangunan luluh lantak pada 3 Januari 2024 akibat gempa bumi Jepang pada Senin 1 Januari. (Tangkapan layar SCMP/YouTube)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Korban meninggal akibat gempa bumi Jepang mencapai 94 orang dan sekitar 200 orang masih hilang.

Amerika Serikat pun sedang mempersiapkan dukungan logistik militer dan bantuan bagi wilayah-wilayah di Jepang yang hancur akibat gempa bumi.

Gempa bumi Jepang pada Senin 1 Januari 2024 itu juga memaksa sekitar 33.000 orang mengungsi meninggalkan rumah masing-masing.

Baca Juga:Hujan Peluru, Remaja Korban Bullying Tembak Pelajar Kelas 6 di Iowa Amerika Serikat, 1 Meninggal, 5 Luka-LukaPrediksi Bologna vs Genoa di Liga Italia 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head

”Dengan gempa bumi ini, AS siap memberikan dukungan kepada teman dan sekutu kami. Dukungan logistik militer, makanan, dan persediaan lainnya sedang disiapkan,” tulis duta besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel di situs media sosial X.

Jepang sedang berkomunikasi dengan AS mengenai bantuan darurat dan menolak tawaran bantuan dari negara-negara lain, termasuk Tiongkok, untuk sementara waktu.

”Kami saat ini tidak menerima bantuan personel atau materi dari negara atau wilayah lain, mengingat situasi di lapangan dan upaya yang diperlukan untuk menerimanya,” kata juru bicara utama Jepang Yoshimasa Hayashi seperti dikutip SCMP, Jumat 5 Januari 2024.

Seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa kedua pemerintah sedang berkoordinasi mengenai kemungkinan bantuan dari pasukan AS.

Menurut Chicago Council on Global Affairs, sebanyak 54.000 personel pasukan AS ditempatkan di Jepang, menjadi kehadiran militer AS terbesar di luar negeri.

Angkatan bersenjata AS terlibat secara mendalam dalam upaya bantuan bencana pada gempa bumi tahun 2011, menyediakan lebih dari 24.000 personel dengan 24 kapal dan 189 pesawat. Mereka juga memberikan bantuan gempa bumi di pulau Kyushu pada 2016.

”Seluruh Angkatan Bersenjata AS di Jepang tetap siap mendukung Sekutu Jepang selama masa sulit ini. Saat ini kami tidak dapat memberikan detail operasi dukungan militer, tetapi kami akan memberikan pembaruan ketika kami memiliki informasi lebih lanjut yang dapat kami bagikan,” kata Angkatan Bersenjata AS di Jepang seperti dikutip AP.

Baca Juga:Diteriaki Presiden, Anies Baswedan Yakin Warga Ciamis dan Tasikmalaya Dukung Gagasan PerubahanPrediksi Osasuna vs Almeria di Liga Spanyol 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head

Gempa bumi Jepang berkekuatan 7,6 melanda semenanjung Noto di Jepang bagian barat pada sore Tahun Baru, meratakan rumah-rumah, memicu tsunami, dan memutuskan komunikasi dengan komunitas terpencil.

0 Komentar