Konsisten Tangani Stunting, Pemkab Tasikmalaya Terima Penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara

Penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menerima penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) atas Komitmen Berkolaborasi dalam rangka Strategi Percepatan Penanganan Stunting melalui Optimalisasi Digitalisasi Administrasi Pemerintahan, Jumat, 2 Agustus 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menerima penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia atas komitmen berkolaborasi dalam rangka Strategi Percepatan Penanganan Stunting melalui Optimalisasi Digitalisasi Administrasi Pemerintahan.

Penghargaan tersebut diterima oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada kegiatan Dialog Strategis Percepatan Penanganan Stunting bertempat di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jalan Veteran No 10, Jumat, 2 Agustus 2024.

Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tasikmalaya Asep Gunadi SSos menyampaikan, persoalan gizi balita di Kabupaten Tasikmalaya trennya menurun. Baik itu balita underweight, wasting maupun stunting. “Memang berdasarkan data prevalensi stunting di kabupaten Tasikmalaya masih mencapai 20,7 persen, sedangkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah 16 persen,” ujarnya Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca Juga:Kata Kang Dedi Mulyadi Presiden Duda Gubernur Duda, Tanpa Istri Lebih Totalitas dalam Mengabdi Pengusaha Lokal Manggis di Puspahiang Dibekali Pengetahuan Pengelolaan Keuangan oleh Universitas Siliwangi

Menurutnya, melalui laboratorium Reformasi Birokrasi yang digagas oleh LAN, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus mendorong setiap SKPD untuk melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting. “Kami menargetkan di tahun 2025 mendatang angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya bisa kembali turun di angka 16 persen. Sementara target tingkat Nasional 14 persen,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) dr Hj Eli Hendalia MHKes menuturkan, pihaknya sangat bersyukur telah menerima penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara tersebut.

”Perlu diketahui bahwa dengan digitalisasi data stunting, memudahkan dalam pengelolaan data stunting satu pintu. Dengan begitu, memudahkan dalam intervensi oleh seluruh stakeholder,” ujarnya.

Dokter Eli menyebutkan, kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya terus mengalami tren penurunan. Pencapaian ini adalah hasil dari usaha keras berbagai pihak yang berkomitmen untuk mengurangi angka stunting.

Kata dia, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sendiri telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksanakan strategi penurunan melalui kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Dengan digitalisasi administrasi pemerintahan dalam penanganan stunting, dr Eli menerapkan program-program penanggulangan stunting dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif. Dengan begitu, dapat membantu mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya.

0 Komentar