Kompak Kurangi Sampah Plastik, Siswa SMP IT Daarul Falaah Tasikmalaya Diwajibkan Bawa Botol Minum Masing-Masing

SMP IT Daarul Falaah
SIMULASI. Siswa SMP IT Daarul Falaah Kecamatan Sukaratu diwajibkan membawa botol minum agar mengurangi penggunaan plastik, Kamis 11 Januari 2024. (Radika Robi Ramdanan / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMP IT Daarul Falaah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya mewajibkan seluruh siswanya untuk membawa botol minuman serta kotak makan untuk mengurangi sampah plastik.

Kepala SMP IT Daarul Falaah Agus Warto SPdI mengatakan, hal tersebut merupakan kegiatan implementasi pola hidup baik menuju sekolah unggul SMP IT Daarul Falaah. “Selain mewajibkan membawa tumbler dan kotak makan, siswa juga wajib meminum air mineral 600 ml di sekolah dan wajib membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya kepada Radar, Kamis (11/1/2024).

Agus menyebutkan, pada hari ini para siswa diberikan pemahaman tata cara mengambil air minum yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Selain itu disampaikan untuk membuang sampah ke tempat yang sudah disiapkan.

Baca Juga:Tahun 2024, SDN Tamanggung Kabupaten Tasikmalaya Dapat Bantuan RKB dan Mebeler, Kepala Sekolah: Alhamdulillah Siswa Bisa Belajar Lebih BaikStok Darah PMI Kabupaten Tasikmalaya Semakin Menipis, Sehari Dibutuhkan 40 Labuh, Ajak Masyarakat Gelorakan Donor Darah

Kemudian, kegiatannya diisi dengan simulasi penggunaan tumbler dan kotak makan, mengisi air dan membuang sampah pada tempatnya. Termasuk penyerahan tempat sampah kepada setiap kelas itu satu paket, setiap paketnya tiga tempat sampah dengan peruntukan sampah organik, sampah non organik dan  sampah botol.

“Saya harap dari implementasi pola hidup baik adalah tertanamnya budaya baik pada seluruh warga sekolah, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman,” ucapnya.

Kata dia, seperti manfaat dari membawa tumbler dan kotak makan adalah mengurangi sampai yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian, manfaat minum air mineral 600 ml saat di sekolah akan terpenuhinya asupan air pada tubuh sehingga tubuh menjadi sehat.

“Jadi kami ingin membangun budaya zero sampah, dengan cara tidak memproduksi sampah. Sebab, idealnya memang seperti itu,” kata dia. (*)

Baca Berita Radartasik.id Lainnya di Google News

0 Komentar